TANGERANGNEWS-Aksi tawuran yang melibatkan puluhan pelajar dari sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Tangerang kembali terjadi. Tawuran berlangsung di ruas Jalan Pahlawan Kemerdekaan tepatnya di depan Sekretariat Pojka Wartawan Harian Tangerang, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Jumat (24/9) sekitar pukul 12.00 WIB.
Aksi tawuran pun sempat membuat kemacetan lalu lintas. Belum diketahui jelas apa penyebab aksi tawuran yang melibatkan puluhan pelajar SMK tersebut. Secara tiba-tiba puluhan pelajar yang terbagi dua kubu dari arah Babakan dan Cikokol langsung terlibat perkelahian di ruas jalan. Di antara para pelajar itu ada yang membawa gear sepeda motor, balok, bambu, pecahan kaca dan batu.
Warga setempat sempat panik karena para pelajar melemparkan batu dan pecahan kaca ke segala arah. Namun tidak ada korban luka akibat tawuran tersebut. Aksi tawuran hanya belangsung sekitar 2 menit. Para pelajar langsung dibubarkan oleh warga setempat.
Menurut Jaya, warga kelurahan Babakan, aksi tawuran yang melibatkan pelajar SMK memang sering terjadi. Hal itu membuatnya resah karena para pelajar tersebut kerap bentrok sampai masuk ke wilayah kompleknya.
“Kalau pada kabur suka masuk ke gang dan komplek, saya khawatir rumah warga jadi sasaran aksi tawuran mereka. Tawuran itu terjadi sudah sejak lama, tapi samapi sekarang sya tidak tahu sebabnya apa,” terangnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Tangerang Zaenudin mengatakan, pihaknya sudah menghimbau kepada seluruh Kepala Sekolah SMK di Kota Tangerang untuk mengawasi setiap muridnya agar tidak terlibat tawuran. Menurutnya, tindakan tegas akan diberikan terhadap para pelaku tawuran, terutama yang membawa sajam.
"Bagi yang pelajar terlibat harus langsung dikeluarkan dari sekolah. Bagi yang membawa senjata tajam, proses hukum akan diserahkan kepada pihak kepolisian karena itu sudah masuk tindak pidana,” tandas Zaenudin ketika menyampaikan pidato di SMK PGRI 2 Tangerang, pagi ini.(rangga)
