Connect With Us

Sosialisasi KB, Pemkot Tangerang Undang Tokoh Agama dan Pengajian

| Kamis, 17 Februari 2011 | 18:18

Abduh Surahman. (tangerangnews / dira)


TANGERANGNEWS-Untuk menekan pertumbuhan penduduk, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kota Tangerang mensosialisasikan program KB kepada tokoh-tokoh agama. Hal ini bertujuan agar nantinya program tersebut dapat disosialisasikan kembali oleh para tokoh agama tersebut melalui kegiatan keagamaan.
 
Hal itu disampaikan Kepala BPMKB Kota Tangerang Abduh Surahman saat memberikan Pelayanan Komunikasi, Informasi Program Keluarga Berencana (KB) kepada sebanyak 220 orang tokoh agama dan masyarakat di Ruang Akhlakul Karimah Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Kamis (17/02).

Abduh menilai, program KB ini dapat lebih mengena, tepat sasaran dan mudah ditangkap masyarakat jika disosialisasikan oleh tokoh agama. “Bagi tokoh agama muslim, program ini bisa disampaikan melalui pengajian dan ceramah sholat Jumat,” katanya.

Terkait KB yang dinilai tidak baik dari pandangan agama, Abduh menjelaskan tujuan KB sendiri sebenarnya untuk mengatur kelahiran, bukan menghentikannya. Pasalnya, jika angka kelahiran tidak diatur, jumlah penduduk di kota Tangerang bisa membludak. Sementara bagi keluarga yang berekonomi kurang mampu, jika memiliki banyak anak dikhawatirkan tidak dapat sejahtera. “Jadi kelahiran ini harus diatur dengan jumah anak dua saja tiap keluarga,” katanya.
 
Ia menjelaskan, Pemkot Tangerang berhasil melaksanakan program KB dan tercatat bahwa jumlah peserta akseptor KB  pada tahun 2010  sebanyak 50.608 akseptor atau mencapai 133,33 persen. Ini sudah melampaui target yang telah ditetapkan oleh Pemkot yaitu sebanyak 37.938 akseptor.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang H Wahidin Halim yang turut hadir dalam sosialisasi tersebut  menjelaksan bahwa peran dan kiprah tokoh masyarakat dan tokoh agama sangat relevan dengan program-program pemerintahan seperti pelaksanaan sosialisasi KB.
 
Terkait jumlah akseptor KB yang berhasil melapui target, Wahidin menilai bahwa dengan data tersebut dapat disimpulkan kesadaran masyarakat telah terbangun dalam menata keluarga yang bahagia dan sejahtera. “Bagi pasangan-pasangan muda khususnya telah terbangun kesadaran bahwa mempunyai dua anak akan lebih mudah bagi mereka dalam memberikan kesejahteraan, pendidikan yang layak sehingga tercipta generasi yang berkualitas,” katanya.(RANGGA ZULIANSYAH)
WISATA
Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Kamis, 1 Mei 2025 | 21:07

Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

KOTA TANGERANG
Hore, Transportasi Umum untuk Pelajar di Kota Tangerang Digratiskan 

Hore, Transportasi Umum untuk Pelajar di Kota Tangerang Digratiskan 

Jumat, 2 Mei 2025 | 11:55

Pemerintah Kota (Pemkot) resmi meluncurkan layanan “Angkutan Perkotaan Gratis untuk Pelajar”.

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill