Connect With Us

Siswa SMK 5 Panunggangan Tewas di Bundaran Alam Sutera

| Jumat, 22 Juli 2011 | 18:54

Jalan exit tol Alam Sutera, ditutup warga sekitar perumahan lantaran diduga pengembang menutup akses jalan mereka. (tangerangnews / deddy)


TANGERANG-
Untuk yang kesekian kali, kecelakaan terjadi di bunderan komplek perumahan Alam Sutera. Kali ini nasib naas menimpa Fiki Hutaimi Saputra, pelajar kelas I SMK 5 Panunggangan Tangerang, Jumat (22/7), yang tewas terlindas truk tanah  proyek Alam Sutera.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, di lokasi tepatnya di  Jalan Sutera Barat, Kelurahan Panunggangan Timur, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30  WIB. Ketika ditemukan helm yang dikenakan pelajar berseragam putih hitam itu sudah terlepas, dengan sepeda motor bernopol B 6823 TGU, terpental dari korban sejauh tiga meter.

Jasad pelajar itu sempat terbengkalai sekitar 30 menit, karena tidak ada petugas keamanan Alam Sutera yang berani mengurusnya. Wargapun tampak bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Sementara petugas polisi belum ada yang datang.

"Coba telepon polisi. Jangan dibiarkan begitu saja, ini manusia Pak," ujar seorang warga kepada seorang petugas keamanan keamanan Alam Sutera.

Saksi mata kejadian, Umar mengatakan, tabrakan bermula saat korban yang hendak ke sekolah dari rumahnya di komplek Kunciran Indah, Jalan Cakra Buana II RT 008 RW 01, Pinang, mau belok kiri memasuki Jalan Warung Mangga menuju Kota Tangerang. 

Korban yang baru bisa naik motor itu kaget, karena dari arah kiri ada sebuah truk tanah ukuran besar yang bernomor polisi B 9986 WX, membanting setir ke kanan. “Sempat terjadi senggolan. Lalu sepeda motor itu terseret roda kanan belakang sejauh lima meter," ucap Umar.

Menurut Umar sopir truk tanah itu tidak tahu telah menyenggol dan melindas tubuh Fiki. "Saya teriaki agar berhenti, sopir itu baru berhenti. Lalu kunci kontak truknya saya ambil supaya tidak kabur," ucapnya.

Untuk menghindari amuk massa, sopir truk itu sempat diamankan di dalam truk, hingga polisi datang.

Sementara itu, Ayu, ibu korban yang datang ke lokasi kejadian, tak kuat menahan kesedihannya. Sang ibu terus menangis dan meneriakkan nama anaknya yang diharapkan menjadi kebanggaannya kelak. Bahkan, saat ditanyai bagaimana proses hukum yang akan dilakukannya terhadap pelaku penabrakan, Ayu tak kuat menjawab dan terus menangis. 

“Kasus ini akan kami tangani. Sopir, saksi mata dan keluarga korban pun kami akan mintai keterangnnya di kantor,” ucap Suprayitno, petugas dari unit kecelakaan Polres Kota Tangerang.(DRA)



BANDARA
Imbas Puluhan Pesawat Batal Mendarat, Bandara Soekarno-Hatta Imbau Warga Tidak Main Layangan

Imbas Puluhan Pesawat Batal Mendarat, Bandara Soekarno-Hatta Imbau Warga Tidak Main Layangan

Senin, 7 Juli 2025 | 19:17

PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengimbau masyarakat agar tidak menerbangkan layang-layang di sekitar area bandara maupun jalur penerbangan.

MANCANEGARA
 Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Senin, 7 Juli 2025 | 22:19

Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.

OPINI
Menggugat "Gampang" di Tangerang Antara Kewajiban dan Ilusi Prestasi

Menggugat "Gampang" di Tangerang Antara Kewajiban dan Ilusi Prestasi

Jumat, 4 Juli 2025 | 19:32

Pemerintah Kota Tangerang secara gencar menggaungkan trilogi programnya: Gampang Sembako, Gampang Kerja, dan Gampang Sekolah. Narasi "kemudahan" ini, pada pandangan pertama, mungkin tampak sebagai cerminan kepedulian dan inovasi pemerintah daerah

NASIONAL
Anggaran Program Sekolah Rakyat Ditambah Rp1,19 Triliun, Untuk Gaji Guru Rp119 Miliar

Anggaran Program Sekolah Rakyat Ditambah Rp1,19 Triliun, Untuk Gaji Guru Rp119 Miliar

Senin, 7 Juli 2025 | 19:48

Komisi VIII DPR RI menyetujui tambahan anggaran sebesar Rp1,19 triliun untuk Kementerian Sosial (Kemensos) guna mendukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat tahap pertama.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill