TANGERANG-Untuk mengurangi resiko kecelakaan dan padatnya arus kendaraan di bilangan rel kereta api Tanah Tinggi, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengajukan pembangunan dua buah fly over kepada Direktorat Jenderal (Dirjen) Pekerjaan Umum (PU) yang rencananya akan dibangun di atas rel kereta Tanah Tinggi dan Perempatan Lio Baru.
“Fly over ini akan dibangun di atas rel kereta Tanah Tinggi di Jalan Sudirman dan satu lainnya di perempatan Lio Baru arah menuju bandara Soekarno Hatta. Kamu sidah ajukan proses pembangunannya ke Dirjen PU,” ungkap Sekretaris Dinas PU Kota Tangerang Yanardi, Senin (25/7).
Menurutnya, usulan tersebut diajukan, karena padatnya kendaraan di simpang empat Lio Baru yang beresiko menyebabkan kecelakaan. Selain itu juga, Dirjen Perkereta apian sudah mengeluarkan keputusan bahwa jalur kereta api tidak boleh berada sepadan dengan jalan. “Untuk usulan yang di atas rel kereta api, kami merujuk pada aturan PTKAI. Sedangkan untuk yang di perempatan Lio Baru, lebih pada alasan kepadatan kendaraan dan ruwetnya arus kendaraan,” papar Yanardi.
Yanardi menambahkan, selang beberapa waktu diusulkan, Dirjen PU bersama dengan pihak ketiga sudah melakuka tinjauan langsung ke lokasi fly over tersebut. “Responnya bagus, dan kami yakin tahun 2012 nanti sudah bisa disetujui,” tuturnya.
Soal desain awal fly over yang diusulkan, Yanardi menjelaskan, nantinya akan ada dua buah flay over di sepanjang jalur Jalan Sudirman yang akan dibangun. Dimana, katanya, untuk ruas fly over Tanah Tinggi akan dibutuhkan panjangg 400-600 meter, dan di perempatan Lio Baru akan memakan ruas lebih panjang yakni mencapi 900-1000 meter. “Dua buah fly over itu kami harap memang bisa segera disetujui pembangunannya,” imbuhnya.
Sampai saat ini, Pemkot Tangerang telah memiliki lebih dari 10 buah fly over. Baik yang melintas di persimpangan jalan raya maupun melintas di jalur tol. Diantaranya, Fly Over Veteran, Fly Over Cobodas, Fly Over Cipondoh, Fly Over Warung Mangga, Fly Over Karang Tengah dan Fly Over Cipete.(RAZ)