TANGERANGNEWS.com-Remaja berinisial RH, 14, menjadi korban percobaan pemerkosaan seorang pemuda di Pemakaman Tanah Cepe, Jalan Cemara 1, Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa 10 Juni 2025, sekitar pukul 23.00 WIB. Awalnya korban yang masih duduk di bangku SMP ini berkenalan dengan pelaku melalui media sosial Facebook.
Setelah berkomunikasi dengan waktu yang cukup lama, pelaku dan korban kemudian melanjutkan perbincangan mereka di Whatsapp.
Melalui Whatsapp itulah pelaku mengajak korban untuk bertemu. Lalu pelaku menjemput korban di rumahnya di daerah Tanah Tinggi, Kota Tangerang untuk berjalan-jalan. Tanpa menaruh rasa curiga, korban, menuruti kemauan pelaku tersebut.
"Iya saya kenal di media sosial, terus ngajak ketemuan di Tanah Tinggi, tempat tinggal saya," ujar RH tanpa banyak bicara.
Namun, ketika sudah larut malam, bukanya mengantar pulang, pelaku malah membawa korban ke tempat sepi. Saat melewati Pemakaman Tanah Gocap, korban yang merasa takut langsung loncat dari motor berupaya melarikan diri.
Tapi pelaku menarik korban kembali ke motor sambil memarahinya. Kemudian korban dibawa ke Pemakaman Tanah Cepe. Saat di lokasi, tiba-tiba korban dijatuhkan ke tanah dan dicekik oleh pelaku yang berupaya memperkosanya.
Korban pun melawan hingga berhasil melarikan dri ke arah pos satpam sambil berteriak meminta tolong.
Beruntung di pos ada Harianto, petugas keamanan Pemakaman Tanah Cepe. Ia yang mendengar teriakan korban langsung menolongnya.
"Tadi anak perempuan tersebut lari dari dalam makam kondisi kotor dan bercerita dicekik sama laki-laki baru kenal di media sosial," ujar Harianto kepada TangerangNews.
Herianto, mengaku sebelumnya sempat melihat korban RH dengan pelaku melewati lokasi, tanpa menaruh kecurigaan. Namun ternyata pelaku berupa melakukan pemerkosaan, tapi kabur usai gagal melakukan aksi bejatnya.
"Pelaku berhasil melarikan diri, lewat akses ke pemakaman yang dekat jalan raya," ungkapnya.
Menurut Herianto, korban yang dalam keadaan gemetar ketakutan bercerita sempat berusaha menyelamatkan diri, namun ditahan oleh pelaku.
"Kata korban tadi saya tanya, sempet loncat di makam Tanah Cepe, terus pelaku menahannya dan di bawa ke sini. Sampai sini dalam kondisi kotor seperti dugaan ada tindakan asusila," ujarnya.
Masih dikatakan Harianto, korban langsung menghubungi orang tuanya untuk melakukan penjemputan di pos satpam.
"Tadi bapaknya ke sini kebingungan dan kami menyarankan untuk melaporkan peristiwa ini ke Polres Metro Tangerang kota," imbuhnya.