TANGERANGNEWS.com-Jajaran Polres Metro Tangerang Kota berhasil membongkar jaringan besar pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang telah beraksi di 159 lokasi kejadian (TKP).

Dari 17 tersangka yang ditangkap, polisi secara khusus mengungkap pola operasi sindikat ini, menyoroti jam-jam paling rawan dan jenis motor yang paling banyak menjadi incaran mereka.

Jam Tidur Pulas, Maling Beraksi

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol. Dr. Raden Muhammad Jauhari menyatakan pengungkapan kasus ini merupakan atensi serius.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 17 tersangka yang terbagi menjadi pemetik, joki, dan penadah, terungkap pola operasi sindikat yang sangat terorganisir.

"Aksi pencurian didominasi terjadi pada rentang waktu sore hingga dini hari subuh, dengan jam paling rawan terjadi antara pukul 01.00 hingga 04.00 WIB," ungkapnya, Selasa 11 November 2025.

Periode ini, yang dikenal sebagai jam di mana masyarakat sedang terlelap, dimanfaatkan para pelaku untuk menyasar TKP yang tersebar luas, mulai dari pemukiman warga, kontrakan, kos-kosan, hingga ruko-ruko dan tempat keramaian.

Honda Beat Jadi Primadona Incaran

Selain mengungkap jam rawan, polisi juga memberikan peringatan kepada masyarakat terkait jenis kendaraan yang menjadi target utama sindikat Curanmor.

"Motor jenis matik, khususnya Honda Beat, menjadi target utama karena mudah dijual dan memiliki harga pasaran yang lumayan tinggi," tegas Kapolres.

Untuk itu, Kapolres menekankan pentingnya upaya pencegahan. Ia mengimbau masyarakat Tangerang untuk meningkatkan kewaspadaan, memastikan penggunaan kunci ganda, dan memarkir kendaraan di tempat yang aman dan terawasi, terutama saat memasuki jam-jam rawan.

Sementara itu, dalam operasi gabungan selama sepekan, tim khusus Polres Metro Tangerang Kota meringkus 17 tersangka, di mana lima di antaranya merupakan residivis kasus serupa.

Dari para tersangka petugas mengamankan sejumlah barang bukti penting, termasuk 21 unit sepeda motor hasil curian dan tiga unit mobil yang digunakan penadah saat hendak mengangkut 14 motor curian ke wilayah Lampung.

Polisi juga menyita tiga pucuk senjata tajam, 35 mata kunci palsu, dan tujuh buah letter T yang digunakan dalam aksi kejahatan.

Perintah Tegas Tembak Pelaku Curanmor

Menyikapi eskalasi kejahatan ini, Kombes Pol. Jauhari kembali menyampaikan perintah tegas kepada tim operasional untuk melakukan tindakan tegas dan terukur dengan tembak di tempat, apabila menangkap langsung pelaku yang menggunakan senjata api atau senjata tajam dan berpotensi membahayakan masyarakat.

"Jangan ragu lakukan tindakan tegas dan terukur secara profesional, terutama pelaku yang menggunakan senjata api, agar tidak jatuh korban," ungkapnya.

Atas perbuatannya, 17 tersangka tersebut dijerat dengan Pasal 363 KUHP dan Pasal 365 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara antara 7 hingga 9 tahun.