TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mendorong percepatan pengembangan Kawasan Bisnis Aerotropolis sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kota Tangerang, khususnya di sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang Sugihharto Achmad Bagdja menuturkan pengembangan Kawasan Bisnis Aerotropolis sebagai salah satu langkah strategis untuk meningkatkan investasi di Kota Tangerang.
Pemkot Tangerang dalam rencana pembangunan jangka panjang akan mengembangkan zona ekonomi khusus segitiga emas (economic triagle).
Konsep ini akan menghubungkan tiga pusat bisnis utama (Central Business Distric/CBD), yaitu CBD Primer di Benda-Neglasari-Batuceper, CBD Sekunder di Modernland-TangCity, dan CBD Metropolitan di Alam Sutera, dengan kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang diproyeksikan sebagai pusat aktivitas dan pertumbuhan ekonomi baru di Kota Tangerang.
“Kami akan terus mengewal rencana pengembangan kawasan aeropolis ini bisa berjalan sesuai dengan target yang diinginkan. Saat ini, kami sedang mendorong perencanaan pembangunan akses perimeter utara dan Frontage Alam Sutera menjadi dua titik akselerasi penunjang kawasan bisnis Aerotropolis di Kota Tangerang,” ujarnya, Rabu 19 November 2025.
Ia melanjutkan, Pemkot Tangerang akan mengambil langkah cepat melakukan sinkronisasi regulasi tata ruang dan percepatan penetapan area pengembangan untuk mendukung pengembangan Kawasan bisnis baru ini dapat segera direalisasikan.
Hal ini dilakukan untuk memperkuat iklim investasi di berbagai sektor seperti pusat logistik dan aerotech, hunian vertikal, perhotelan, MICE (Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition), sampai perdagangan dan jasa.
“Berdasarkan rencana jangka panjang yang akan dibuat, proses pengembangan ini akan melewati beberapa tahapan mulai dari tahapan pertama (2025-2030), tahap kedua (2030-2040), dan tahapan ketiga yang ditargetkan bisa beroperasi bahkan berkontribusi besar terhadap perekonomian Kota Tangerang (2040-2050).” tambahnya.
Selain akan melakukan percepatan revisi RTRW dan RDTR kawasan Aerotropolis yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangan Menengah Daeah (RPJMD) Kota Tangerang tahun 2025-2029, Pemkot Tangerang juga berkolabolasi dengan PT. Angkasa Pura Indonesia dalam menyusun pengembangan Kawasan Bisnis Aerotropolis sebagai salah satu stakeholder Utama.