TANGERANGNEWS.com- Sebanyak 1.000 pelajar dari jenjang SMP, SMA, dan SMK di Kota Tangerang mengikuti Deklarasi Pelajar Anti Tawuran yang digelar di Lapangan Yonif Mekanis 203/AK, Jatiuwung.
Para peserta terdiri atas 400 siswa SMP, 300 siswa SMA, dan 300 siswa SMK.
Acara yang sekaligus memuat agenda Pembinaan Profil Pelajar Pancasila itu dibuka langsung oleh Wali Kota Tangerang, Sachrudin.
Di hadapan para pelajar, Sachrudin mengajak siswa menjauh dari segala bentuk kekerasan, meninggalkan permusuhan antar sekolah, serta menjaga lingkungan belajar yang aman.
“Ingatlah, kehebatan pelajar bukan diukur dari keberanian bertarung, tetapi dari prestasi, karya, dan manfaat yang dapat diberikan bagi lingkungan, bangsa, dan masa depan,” ujar Sachrudin.
Wali kota menilai deklarasi anti tawuran ini menjadi momentum untuk memperkuat budaya damai di lingkungan sekolah. Sebab, nilai-nilai Pancasila harus tercermin dari perilaku pelajar dalam bersikap, berinteraksi, dan berkolaborasi.
“Saya harap teman-teman semua dapat tumbuh menjadi generasi yang beriman, berakhlak mulia, menghargai keberagaman, memiliki kemampuan gotong royong, mandiri, bernalar kritis, serta kreatif, sesuai dengan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila,” tambahnya.
Lanjutnya, program ini juga berkaitan dengan implementasi Kurikulum Merdeka yang tidak hanya menekankan pembelajaran akademik, tetapi juga pembentukan empati sosial, kemampuan kerja sama, hingga kreativitas.
“Melalui pendekatan ini, para pelajar tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga belajar menghargai perbedaan, bekerja sama, dan mengembangkan empati serta kreativitas,” jelas Sachrudin.
Sachrudin memastikan, pihaknya akan terus menyediakan wadah pengembangan diri bagi pelajar. Ruang ekspresi seperti kegiatan seni, budaya, olahraga, literasi, dan program penguatan karakter merupakan upaya membentuk generasi muda yang lebih siap menghadapi masa depan.