4 Pilar Bangsa Dilupakan, MPR Sosialisasi di Tangerang

| Minggu, 27 November 2011 | 17:16

Sosialisasi empat pilar. (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Dilupakannya empat pilar kehidupan berbangsa membuat MPR menggelar sosialisasi agar masyarakat tetap mengamalkan ideology bangsa, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

“Kita lihat ini telah terjadi krisis empat pilar bangsa yang dilupakan. Bahkan kita menemukan untuk nanyi lagu Indonesia Raya saja, banyak yng lupa,” ujar Himatul Aliyah Setiawati, Sekretaris Bidang Kesra MPR RI yang juga Anggota Komisi 3, DPR saat ditemui seusai sosialisasi, hari ini di gedung Cisadane, Kota Tangerang.

“Lagu Indonesia Raya kalah dengan lagu-lagu baru saat ini yang lebih dihapal oleh masyarakat. Ini sangat memprihatinkan,” katanya. Dalam sosialisasi ini, dilibatkan juga jaringan dari Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI). Alasan kenapa melibatkan perempuan, karena perempuan lebih banyak waktunya untuk bersosialisasi. “Jaringan PDRI yang kami gunakan. Ini penting untuk menjaga kesatuan NKRI,” katanya.

Tangerang mendapat daerah awal dari sosialisasi ini. Kedepan, kata dia, selurh daerah pelosok akan juga terdistribusi untuk menyadarkan kembali empat pilar tersebut. “Ini harus tertanam dengan baik oleh masyarakat kita,” katanya.

Sementara itu, Sherisada Manaf Ketua DPR PDRI Banten, yang juga Anggota DPRD Provinsi Banten Fraksi Demokrat mengatakan, diharapkan setelah adanya sosialisasi seperti ini tidak ada lagi peristiwa seperti terpisahnya Timor-Timor. “Kita harus bersatu, “ tandasnya. (DRA)

Terpopuler

PROPERTI

Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:58

Di Indonesia, nama-nama kompleks perumahan seperti “regency” dan “residence” kerap digunakan pengembang. Meski terdengar serupa, kedua istilah ini ternyata memiliki perbedaan

TODAY TAG

NASIONAL

Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Selasa, 13 Mei 2025 | 11:28

Banyaknya hari libur nasional dan cuti bersama di Indonesia mulai menuai keluhan dari sejumlah pelaku usaha. Sebab, dinilai menurunkan produktivitas, sementara kewajiban membayar gaji karyawan tetap harus dipenuhi secara penuh.

OPINI

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

SPORT