TANGERANG-Sebanyak 150 buruh wanita PT SM Global melakukan aksi unjuk rasa di depan pabrik di Kawasan Industri Telesonik, Kecamatan Jatiuwung, Kabupaten Tangerang, Jumat (2/12). Mereka menuntut perusahaan membayar gaji mereka sesuai dengan Upah Minimum Kota (UMK).
Dalam aksinya, ratusan buruh pabrik garmen ini mengenakan seragam dan ikat kepala berwarna merah sambil membawa poster berisi tuntutan mereka. Saat itu, mereka sempat histeris dan pingsan ketika memaksa pihak perusahaan menemui pendemo.
Menurut keterangan salah satu buruh, Siti Khodijah, para buruh telah selama puluhan tahun, namun mereka tidak mendapat hak normative seperti Jamsostek dan gaji yang sesuai UMK. “Para karyawan sudah bekerja cukup lama dari 10 sampai 15 tahun, tapi kita tidak mendapat Jamsostek. Upah kami juga dibawah UMK Kota Tangerang,” terangnya.
Selain itu, hak normatif, upah lembur karyawan tidak pernah dibayar sejak tahun 2009 lalu. Mereka menuntut agar perusahan membayar upah lembur tersebut. “Uang lembur yang awalnya Rp150 ribu dikurangi mejadi Rp100 ribu. Kita berharap perusahaan membayar, khususnya kepada karyawan yang bekerja selama puluhan tahun,” tandas Siti.
Menurut Siti, aksi ini merupakan yang ke lima kalinya. Mereka mengancam akan terus mogok kerja jika hak-hak mereka tidak dipenuhi.(RAZ)
