TANGERANG-Menyusul gagal panen yang dialami sejumlah petani di sentra penghasil beras, perdagangan beras di Kota Tangerang terus mengalami kenaikan. Bahkan diperkirakan, kenaikan ini akan berlangsung hingga Maret tahun depan.
“Kenaikan harga beras sudah diketahui sejak tiga bulan yang lalu. Hujan yang tidak menentu mengakibatkan petani padi di berbagai daerah gagal panen,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Tangerang M Noor, Selasa (13/12).
Meski demikian, kenaikan harga tidak terlalu tinggi, karena stok beras sudah diantisipasi oleh Bulog. Kenaikan harga beras akan mulai turun kembali hingga bulan Maret 2012. “Panen beras baru terjadi pada bulan Maret. Makanya Bulog langsung mengintervensi supaya harga tidak naik terlalu tinggi,” ungkap Noor.
Terkait perayaan Natal dan tahun baru 2011, harga beras juga diprediksi akan bertambah naik. Noor mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dulu dengan Bulog untuk melaksanakan operasi pasar murah. “Kita memang ada rencana operasi pasar murah. Tapi harus koordinasi dulu dengan Bulog,” katanya.
Sementara menurut pedagang beras di Pasar Anyar, Eko, kenaikan harga beras hanya 10-20 persen saja dari Rp 500 - Rp 1.000 rupiah per liter. “Untuk beras paling murah jenis ramos seharga Rp 6.500 per liter. Sedangkan beras pandan wangi seharga Rp 10.000 per liter,” katanya. (RAZ)
