Connect With Us

Haduh, WH Kesal Situ Cipondoh Milik Perusahaan Singapura

| Kamis, 2 Februari 2012 | 15:26

Situ cipondoh. (tangerangnews / dira)

 
TANGERANG–Terkait beredarnya informasi bahwa status kepemilikan Situ Cipondoh dari milik pemerintah daerah Provinsi Banten menjadi milik perusahaan asal Singapura membuat Wali Kota Tangerang Wahidin Halim kesal. Guna mengembalikan status situ kepada pemerintah, Pemkot Tangerang mengaku akan segera mengirimkan surat kepada presiden.
 
Ditemui wartawan, Wahidin Halim mengatakan, belum lama ini, datang kepadanya salah satu pengembang untuk menginvestasikan dananya memberdayakan Situ Cipondoh, hanya saja hal itu tidak bisa dilakukannya lantaran setelah dilakukan pengecekan, situ tersebut sudah disetrifikat atas nama perusahaan asal Singapura.
 
“Ini yang membuat saya geram, mengapa aset daerah seperti situ ini jadi milik perorangan, dari mana asal muasalnya. Saya akan mengupayakan agar situ kembali menjadi milik pemerintah,” kata Wahidin, Kamis (2/2/2012).
 
Dalam kesempatan itu, dia menyindir Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang sepertinya tidak bisa berbuat apa-apa atas peralihan lahan yang jadi wewenangnya menjadi milik perorangan. Padahal, kasus penyerobotan lahan itu sudah terjadi sebelum Banten berdiri menjadi daerah otonom 1999 lalu.
 
“Patut dipertanyakan itu, kenapa tidak ada upaya Gubernur untuk mengambilnya lagi. Kalau tidak sanggup, saya sendiri yang akan kirimkan surat ke Presiden,” tegasnya.
 
Bahkan lanjut Wahidin, pihaknya akan menggalang segala upaya agar  situ terbesar di Kota Tangerang tersebut kembali kepada daerah. Selain mengirimkan surat kepada Presiden, pihaknya juga akan mengirimkan surat kepada kementerian-kementerian terkait atas hak lahan itu.
“Kalau perlu saya ajak warga untuk demo ke sana . Ini semata-mata saya lakukan untuk mengembalikan hak rakyat, bukan keinginan saya pribadi. Terlebih, situ itu adalah satu-satunya tempat penampungan air pertama untuk menjegah banjir yang kerap menghantui warga Kota Tangerang,” tandasnya.
 
Sejak masa orde baru, Situ Cipondoh memang mulai dijual belikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab kepada salah satu perusahaan milik asing asal Singapura. Kini, lahan seluas 175 hektare itu sudah tersertifikat atas nama PT. Eka Paksi.
 
“Selain mengirimkan surat , saya juga akan cari oknumnya. Sebab, bagaimanapun, sertifikat atas nama pribadi atas Situ Cipondoh harus dicabut,” singkatnya.(SNS)

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

TANGSEL
Masih Bebas, Kuasa Hukum Korban Dugaan Pelecehan Seksual di SMK Waskito Desak Pelaku Ditahan

Masih Bebas, Kuasa Hukum Korban Dugaan Pelecehan Seksual di SMK Waskito Desak Pelaku Ditahan

Selasa, 13 Mei 2025 | 20:42

Kasus dugaan kekerasan seksual yang terjadi di SMK Waskito hingga saat ini masih menjadi perhatian. Terduga pelaku dalam kasus ini diketahui belum dilakukan penahanan oleh pihak kepolisian.

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

BANTEN
Baru Punya 35, Banten Butuh 1.388 Dapur MBG untuk Penuhi Kebutuhan 2,9 Juta Siswa

Baru Punya 35, Banten Butuh 1.388 Dapur MBG untuk Penuhi Kebutuhan 2,9 Juta Siswa

Selasa, 13 Mei 2025 | 20:29

Provinsi Banten membutuhkan sekitar 1.388 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sementara jumlah yang ada saat ini, masih terbilang belum ideal.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill