TANGERANG-Banjir yang melanda ratusan rumah di Perumahan Total Persada, Klurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, sejak lima hari lalu akhirnya surut. Meski demikian, warga masih belum bisa menempati rumah mereka karena banjir menyisakan banyak tumpukan sampah.
Sampah rumah tangga yang terbawa arus banjir itu menumpuk di tiap jalan perumahan, hingga masuk ke dalam rumah warga. Penumpukan sampah ini pun menimbulkan bau tidak sedap dan berpotensi menumbulkan penyakit.
Meski demikian belum ada petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang turun ke lokasi untuk membantu membersihkan sampah tersebut. Akhirnya warga berinisiatif sendiri membersihaknya.
Ketua Tim Penanggulangan Bencana Perumahan Total Persada Aep, banjir sudah surut sejak Rabu (15/2) malam. Hanya di sejumlah titik yang masih terdapat genangan dengan ketinggian air sekitar 10 centimeter. “Rata-rata sudah surut dari tadi malam,” ungkapnya, Kamis (16/2).
Namun, kata dia, rumah warga belum bisa ditempati karena masih banyak lumpur dan sampah. “Banyak sekali sampah yang terbawa ke perumahan. Warga masih membersihkannya karena dikhawatirkan menimbulkan penyakit,” ungkap Aep.
Aep mengungkapkan, meski banjir sudah surut, namun warga masih dihantui rasa was-was jika hujan besar turun pada hari berikutnya. “Kita masih siaga untuk banjir susulan. Pasti akan merendam rumah lagi,” katanya.
Ia berharap Pemerintah Kota Tangerang segera memberikan solusi agar wilayah PErumahan Total Persada ini tidak lagi terendam banjir. “Kita mohon bantuan pemerintah. Kita terpaksa bertahan disini karena harga rumah sudah turun drastis kalau dijual,” pungkas Aep.(RAZ)
