Connect With Us

Operasi Pasar Elpiji 3 Kg di Tangerang Sepi Pengunjung

| Rabu, 6 Juni 2012 | 18:12

Seorang pedagang eceran sedang menjajakan gas elpiji ukuran tiga kilogram. (TN / Ist)

TANGERANG-PT Pertamina menggelar operasi pasar (OP) guna mengatasi kelangkaan elpiji 3 kg di wilayah Tangerang, Rabu (6/6). Namun OP itu sepi pengunjung, hanya para pedagang yang membelinya.
 
"Kelangkaan pasokan karena adanya panic buying dan permainan spekulan. Karena itu kami coba mengatasi dengan OP ini," ucap Aripin, Sales Representative Elpiji Pertamina Wilayah DKI Jakarta dan Banten, saat menggelar OP di SPBU 34-15-112 Cipondoh, Kota Tangerang.
 
Menurut Aripin, OP elpiji 3 kg untuk wilayah Tangerang dilakukan di lima titik seperti Kotabumi, Pasar Kemis, Cipondoh, Jambe, dan Bitung. Semuanya digelar di SPBU. OP digelar hingga pasokan di tingkat eceran normal, dan harga kembali turun. "Pasokan untuk wilayah Tangerang biasanya sekitar 450 ton/hari, tapi akhir-akhir ini meningkat menjadi 480-500 ton/hari," ucapnya.
 
Namun meskipun pasokan ditingkatkan, kelangkaan elpiji 3 kg tetap terjadi. Hal itulah yang mengakibatkan harga meroket hingga Rp 18.000/tabung. "Kami ingin menormalkan harga menjadi Rp 14.000/tabung," ujarnya.
 
Saat ini PT Pertamina menetapkan harga jual Rp 12.750/tabung, atau naik dari sebelumnya Rp 12.000/tabung. Akan tetapi Aripin menepis anggapan bahwa Pertamina telah menaikkan harga. "Itu bukan naik. Kami cuma menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 12.750/tabung, tadinya kami terapkan Harga Eceran Terendah Rp 12.000/tabung," katanya.
 
Sementara itu menurut Heru Wahyudin, Ketua Hiswana Migas DPC Tangerang, kelangkaan elpiji 3 kg yang akhir-akhir ini terjadi karena carut-marutnya distribusi komoditas itu. "Seharusnya dari SPBE ke agen, baru ke pangkalan, lalu pengecer, dan konsumen. Tapi yang kini terjadi dari agen langsung ke pengecer. Pangkalan dilewatkan," ucapnya.
 
Karena itu kata Heru, pihaknya bersama Pertamina, dan pemerintah daerah akan berkoordinasi untuk menata pendistribusian elpiji 3 kg itu. "Lihat saja sekarang, yang beli malah para pedagang elpiji, bukan pangkalan. Seharusnya dari agen ke pangkalan dulu baru ke pengecer," ucapnya.(DRA)

OPINI
Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Selasa, 23 Desember 2025 | 20:09

Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan

NASIONAL
Dilarang Impor, Mulai April 2026 SPBU Swasta Wajib Beli Solar dari Pertamina 

Dilarang Impor, Mulai April 2026 SPBU Swasta Wajib Beli Solar dari Pertamina 

Jumat, 26 Desember 2025 | 09:02

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membatasi impor bahan bakar minyak jenis solar bagi SPBU swasta hanya berlaku hingga Maret 2026.

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Memuaskan, Segini Ranking Nilai TKA 2026 di Banten

Belum Memuaskan, Segini Ranking Nilai TKA 2026 di Banten

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:23

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah merilis hasil Tes Kemampuan Akademik atau TKA 2025 untuk siswa kelas 12.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill