TANGERANG-Menjelang perayaan Imlek pada 10 Februari 2013, makanan khas Imlek berupa dodol dan kue keranjang menjadi buruan masyarakat keturunan Tionghoa di Kota Tangerang. Kondisi itu membuat industri rumahan pengusaha dodol dan kue keranjang kebanjiran pesanan.
Seperti yang terlihat di salah satu industri rumahan pembuat dodol dan kue keranjang di Jalan Pembangunan, Kampung Lio Baru, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang Banten. Kesibukan para pekerja mulai terlihat pada dua bulan terakhir, hal tersebut dilakukan untuk memenuhi pesanan yang mencapai lebih dari satu ton perhari.
Pemilik industri dodol Fenny mengatakan, jumlah pesanan jauh meningkat jika dibandingkan hari biasa yang hanya memproduksi dodol saja. Pesana dodol dan kue keranjang bukan hanya dari wilayah Tangerang saja tapi juga berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi dan Depok.
“Untuk dodol sendiri memiliki tiga varian rasa yakni rasa durian, dodol biasa dan dodol yang dicampuri wijen,” katanya, Rabu (30/1).
Menurutnya, jika menjelang Imlek, pemesanan harus sejak jauh jauh hari, dua bulan sebelum Imlek. “Kita Tidak bisa menerima pembelian langsung, karena banyak sekali. Jadi pemesanan setelah dua bulan menjelang imlek atau pembelian langsung tidak kita terima,” katanya.
Untuk diketahui, bagi masyarakat keturunan Tionghoa di indonesia, dodol dan kue keranjang merupakan makanan khas dalam setiap perayaan Imlek atau tahun baru China. Bagi mereka perayaan Imlek tidak meriah apabila tidak dilengkapi dua makanan tersebut.
(RAZ)
