Connect With Us

Keluarga Korban Tawuran Ikhlas

| Jumat, 26 April 2013 | 18:50

ke-15 bocah suporter Persita Tangerang Diamankan. Polisi meminta kepada pihak Persita agar pendukungnya bisa diberikan bimbingan. (tangerangnews / tangerangnews/dira)

TANGERANG-Teddy Noviadi, 15, siswa kelas 3 SMP Negeri 7 Kota Tangerang yang tewas akibat aksi tawuran antar pelajar, dimakamkan di TPU Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Jumat (26/4).
 
Keluarga korban yang tinggal di Desa Sukamandi, RT 07/02, Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang itu hanya bisa pasrah dengan kejadian tersebut.
 
Teddy merupakan salah satu dari tiga korban aksi tawuran di Jalan Pembangunan, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Kamis (26/4) sore.
 
Kedua temannya, yakni Ikhsan dan Muhammad Abdu masih mendapatkan perawatan intensif di ruang unit gawat darurat RSU Kabupaten Tangerang.
 
Sebelumnya, anak ke tiga dari pasangan suami isteri Agus, 49, dan Siti Nurhaimi, 45, ini pamit bermain ke orang tuanya setelah pulang dari sekolah. Dia pergi dengan menumpagi sepeda motor bersama dua temannya.
 
"Lalu sekitar jam lima sore, ada polisi datang ke rumah memberi kabar kalau dia meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Saya dengan keluarga langsung pergi ke RSU," kata ibu korban, Siti Nurhaimi.
 
Sementara ayah korban bernama Agus mengaku, tidak mengetahui jelas kronologis kejadian tewasnya Teddy.
 
Ketika mendatangi kamar mayat RSU Kabupaten Tangerang, dia melihat jasad anaknya sudah terbujur kaku dengan luka bagian mulutnya.
 
"Saya tidak tahu gimana kejadiannya, pelajar mana yang tawuran saya juga tidak tahu. Hanya dapat kabar sudah meninggal," tukasnya.
 
Agus mengaku, pasrah dengan kejadian tersebut. Dia tidak mau memperpanjang perkara dengan mengusut pelaku tawuran dan membawanya ke jalur hukum.
 
 "Saya sudah ikhlas. Biarkan saja, anak saya sudah tenang sekarang," paparnya.
 
Dalam kesehariannya, kata Agus, Teddy merupakan anak yang baik tapi pendiam. Rencananya setelah Teddy lulus UN , Agus akan mendaftarkan Teddy ke SMA Negeri unggulan di Kota Tangerang.
 
Namun, rencana itu kandas akibat peristiwa tawuran tersebut.
 
Tania seorang teman Teddy saat ditemui di rumah duka mengatakan, dua orang temannya yang selamat dari amukan pelajar lain, hingga kemarin tak tahu pelajar yang terlibat aksi tawuran. "Dari sekolah mana, teman-teman tak ada yang tahu," ujarnya.
 
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Suharyanto mengatakan, pihaknya menduga Teddy tewas bukan karena menjadi sasaran aksi tawuran pelajar.
 
Namun, dia kecelakaan saat akan menghindari aksi tawuran. Teddy yang berboncengan dengan temannya menggunakan sepeda motor menabrak truk yang sedang terparkir di pinggir jalan.
 
"Pada saat kami lakukan pengecekan di TKP, ternyata bukan tawuran tapi kecelakaan lalu lintas. Korban tewas akibat menabrak truk," ujarnya.(RAZ)

NASIONAL
Bukan Gelombang Panas, BMKG Sebut Suhu Udara Gerah di Indonesia Gegara Peralihan Musim

Bukan Gelombang Panas, BMKG Sebut Suhu Udara Gerah di Indonesia Gegara Peralihan Musim

Senin, 6 Mei 2024 | 10:39

Belakangan ini suhu udara di sejumlah wilayah di Indonesia terasa lebih gerah dengan cuaca yang panas.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

BANTEN
Kisah Inspiratif Srikandi PLN Hadapi Tantangan Hadirkan Layanan Listrik 

Kisah Inspiratif Srikandi PLN Hadapi Tantangan Hadirkan Layanan Listrik 

Jumat, 3 Mei 2024 | 17:45

PT PLN (Persero) memberikan kesempatan bagi para pegawai wanita, atau Srikandi PLN, untuk berperan dalam menjaga keandalan pasokan listrik dan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill