Ketua PN Tangerang Menghilang

| Kamis, 29 April 2010 | 17:02

Pengadilan Negeri Tangerang (dens / dira)

TANGERANGNEWS-Sejak Ketua Pengadilan Negeri Tangerang (PN), Muhtadi Asnun di duga menerima aliran dana sebesar Rp 50 juta dari kasus penggelapan pajak yang dilakukan oleh Gayus Tambunan, Ketua PN Tangerang itu menghilang.

Bahkan rumah dinas Muhtadi Asnun yang terletak di Jalan Soleh Ali No 125, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten sudah kosong. "Sejak sekitar dua bulan lalu, penghuni rumah tersebut tidak pernah kelihatan lagi," kata Rohman, pedagang gorengan yang kerap mangkal di rumah berpagar tinggi dan tertutup rapat tersebut.

Akibatnya, rumah dinas yang bercat putih itu terlihat tidak terurus lantaran di pelataran rumah dipenuhi daun-daun kering yang jatuh dari pohon depan rumah . Berdasarkan Informasi yang di peroleh di PN Tangerang, Muhtadi Asnun yang sejak tujuh bulan lalu bertugas di PN Tangerang dan tampak tertutup kepada wartawan itu menghilang dan tidak pernah lagi datang ke kantor, sejak ia dikabarkan mendapat aliran dana sebesar Rp 50 juta dari kasus Gayus Tambunan.

Bahkan sejak itu pula telepon genggam yang bersangkutan tidak dapat dihubungi. "Entah sekarang ada di mana Pak Asnun. Yang jelas ia sudah tidak pernah ngantor lagi," kata salah seorang sumber di PN Tangerang yang enggan disebut namanya.

Begitupula ketika di singgung soal rumah pribadi Muhtadi Asnun, ia mengatakan tidak tahu. "Kabarnya rumah pribadi Pak Asnun di daerah Tuban, Jawa Timur. Dan ia tinggal di rumah dinasnya sendiri," kata salah seorang narasumber yang tidak mau menyebutkan namanya.(dira)

Terpopuler

HIBURAN

Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Kamis, 25 April 2024 | 12:21

Viral di media sosial sebuah video menunjukkan komedian Parto Patrio dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

TODAY TAG

OPINI

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).