Program City Tour Hadirkan Wisata Jeep Offroad Jelajahi Kabupaten Tangerang
Senin, 8 Desember 2025 | 14:18
Komunitas Wisata Kreatif Tangerang menghadirkan Program City Tour untuk mendongkrak pariwisata di Kabupaten Tangerang.
TANGERANGNEWS.com-Bagi penderita osteoarthritis atau cedera lutut traumatis, operasi Unicompartmental Knee Arthroplasty (UKA) bisa menjadi solusi. Sebab, metode ini selain lebih minim rasa sakit, waktu pemulihannya lebih cepat.
Konsultan Orthopedi Siloam Hospitals Lippo Village, Dr. dr. John C.P. Butarbutar, SpOT., (K)., menjelaskan UKA merupakan prosedur bedah minimal invasif dengan menggantikan hanya bagian yang rusak dari sendi lutut, baik di sisi medial (bagian dalam) maupun lateral (bagian luar).
“Jadi yang diganti itu tulang bagian yang sakitnya saja, satu sisi saja, tidak seluruhnya. Jadi masih dipertahankan ligamennya, ototnya, sehingga pasca-operasi semuanya akan kembali alami,” ungkap John, Rabu 19 Juni 2024.
Menurut dr John, metode UKA hanya menargetkan bagian sendi yang rusak saja. Berbeda dengan metode operasi lain, seperti total knee replacement (TKR) yang mengganti permukaan sendi lutut secara keseluruhan dengan implan plastik dan metal.
Keunggulan UKA yakni hanya menargetkan area yang bermasalah, sehingga memungkinkan pemulihan yang lebih cepat, rasa sakit yang lebih minimal, dan penggunaan obat penghilang rasa sakit yang lebih sedikit.
Bahkan, ada pasien yang bisa sembuh hanya dalam lima sampai 7 hari, paling lama 17 hari. Pasien pun sudah bisa berjalan normal tanpa menggunakan tongkat.
“UKA pun hanya melapis sisi dalam lutut yang mengalami pengapuran saja, hanya satu sisi. Lalu, masih mempertahankan struktur yang penting, seperti ligament, meniscus, rawan sendi sisi lainnya," ungkap John.
Dikatakan Jhon, tren UKA ini sudah mulai menyebar di seluruh dunia. Namun di Indonesia baru masuk di beberapa tahun terakhir saja, sebab pasien nyeri lutut ini meningkat selama 10 tahun terakhir.
Penderitanya bukan hanya orang tua, namun juga generasi milenial yang secara fisik mengalami obesitas ataupun metabolic disease.
Hal ini disebabkan kebiasaan malas bergerak (mager), mengkonsumsi makanan serta minuman yang tinggi gula gula dan garam.
“Sekarang itu makin mager, makin beresiko. Ditambah pola makan yang buruk, bisa menjadi resiko nyeri lutut,” pungkas John.
Rasa sakit pada nyeri lutut akan semakin menjadi ketika dibawa aktifitas dan sakitnya hilang ketika berdiam diri. Namun jika didiamkan, sakitnya akan semakin parah seiring bertambahnya tahun.
“Nanti mulai kakinya berbentuk O, lalu pincang. Itu resiko bila tidak diobati. Terlebih bila faktornya pengapuran, semakin lama didiamkan, pulihnya juga akan semakin lama,”katanya.
TODAY TAGKomunitas Wisata Kreatif Tangerang menghadirkan Program City Tour untuk mendongkrak pariwisata di Kabupaten Tangerang.
Fusaka pada dasarnya adalah peningkatan teknis yang mengubah cara data diproses di dalam jaringan Ethereum.
Kawasan industri ModernCikande Industrial Estate (MCIE) l dinobatkan sebagai peraih penghargaan Properti Indonesia Award 2025 untuk kategori Property Development – Industrial Estate Development
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews