TANGERANGNEWS.com-Harga minyak goreng bersubsidi MinyaKita melonjok melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal ini telah terjadi di berbagai daerah selama tiga pekan terakhir di bulan Agustus 2025.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) rata-rata harga MinyaKita saat ini mencapai Rp17.268 per liter. Sedangkan HET yang ditetapkan pemerintah mencapai Rp15.700 per liter.

"Sebenarnya saat ini harga sudah dalam tren menurun sebesar 0,65 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti seperti dilansir dari RRI, Rabu 27 Agustus 2025

Lonjakan paling tinggi harga MinyaKita terjadi di Kabupaten Pegunungan Bintang, di mana mencapai Rp50 ribu per liter. Kemudian di Kabupaten Puncak Jaya, mencapai Rp45 ribu per liter.

Sementara itu di Kabupaten Lanny Jaya dan Pegunungan Arfak, harga tercatat sebesar Rp35 ribu per liter.

"Kami mendorong agar upaya stabilisasi terus digencarkan agar tren penurunan terus terjadi," jelas Amalia.