Connect With Us

BGN Beberkan Penyebab Ribuan Korban Keracunan MBG, Ternyata Pakai Bahan Baku Tidak Segar 

Fahrul Dwi Putra | Sabtu, 27 September 2025 | 09:30

Ilustrasi makan bergizi gratis (MBG) (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyebabkan peristiwa keracunan massal yang menimpa ribuan siswa di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 

Hingga Kamis, 25 September 2025, jumlah korban terus bertambah dan tercatat mencapai 1.333 orang dari berbagai jenjang sekolah, mulai SD hingga SMA/SMK.

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang mengaku terkejut dengan temuan di lapangan terkait bahan baku yang digunakan oleh dapur MBG. 

Menurutnya, ada kelalaian serius dalam pengelolaan bahan pangan yang seharusnya segar saat diolah.

“Saya juga tidak mentolerir bahan baku, bahan baku yang dipakai bila tidak fresh. Karena kejadian di Bandung ini sungguh di luar nalar,” ujar Nanik dikutip dari Kompas, Sabtu, 27 September 2025.

Ia mengungkapkan, ayam yang digunakan untuk menu MBG ternyata sudah dibeli sejak Sabtu, namun baru dimasak empat hari kemudian. 

“Bagaimana bahan baku dalam kondisi tidak fresh, ayam dibeli di hari Sabtu, baru dimasak di hari Rabu,” imbuhnya.

Nanik menambahkan, penyimpanan bahan baku dalam jumlah besar juga menjadi masalah serius. Kata dia, penyimpanan ayam dalam skala rumah tangga mungkin tidak menimbulkan masalah, tetapi jumlah ratusan ekor ayam tidak bisa diperlakukan dengan cara yang sama.

“Memang kalau di rumah ya enggak apa-apa itu dua ayam kita nyimpannya. Tapi, kalau 350 ayam, freezer mana yang kuat menyimpan? Jadi ada berbagai hal, kami sudah mengeluarkan tindakan-tindakan,” tegasnya.

Dinas Kesehatan Bandung Barat mencatat keracunan pertama kali muncul dari klaster Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cipari pada Senin, 22 September hingga Selasa, 23 September dengan 393 korban. 

Selanjutnya, kasus kedua terjadi di Kecamatan Cihampelas dengan 192 korban yang mayoritas berasal dari SMKN 1 Cihampelas. 

Tambahan kasus juga tercatat di Desa Neglasari, Citalem, dan Cijambu, Kecamatan Cipongkor, dengan 201 korban.

Belum selesai penanganan, sehari kemudian insiden serupa kembali muncul dengan jumlah yang lebih besar. 

“Kalau hari ini yang keracunan kedua, ada 730 orang,” ungkap Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah, saat ditemui di Posko Cipongkor.

Ratusan pelajar yang menjadi korban mengeluhkan gejala mual, pusing, hingga sesak napas setelah mengonsumsi makanan MBG. Petugas kesehatan masih memberikan perawatan di sejumlah posko darurat yang didirikan di wilayah terdampak.

PROPERTI
Paramount Land Buka Penjualan Terbatas Dua Studio Loft Unggulan di Gading Serpong, Segini Harganya

Paramount Land Buka Penjualan Terbatas Dua Studio Loft Unggulan di Gading Serpong, Segini Harganya

Jumat, 7 November 2025 | 13:56

Paramount Land kembali menawarkan penjualan terbatas untuk dua produk komersial andalannya di kawasan Paramount Gading Serpong.

OPINI
Mengembalikan Misi Santri Sebagai Agen Perubahan

Mengembalikan Misi Santri Sebagai Agen Perubahan

Rabu, 12 November 2025 | 15:42

Secara umum masyarakat memahami bahwa santri memiliki peran strategis sebagai penjaga moral dan pelopor kemajuan yang menguasai ilmu agama sekaligus ilmu dunia.

KOTA TANGERANG
Siswi SMA Strada Kota Tangerang Sudah Sepekan Menghilang, Keluarga Duga Diculik Seorang Pria

Siswi SMA Strada Kota Tangerang Sudah Sepekan Menghilang, Keluarga Duga Diculik Seorang Pria

Rabu, 12 November 2025 | 18:16

Maria Gabriela, 16, seorang siswi dari SMA Strada St. Thomas Aquino Kota Tangerang, dilaporkan menghilang tanpa jejak sejak Rabu, 5 November 2025, sekitar pukul 14.54 WIB.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill