Connect With Us

Tolak Rujuk, Istri Dibakar Mantan Suami

| Jumat, 29 Maret 2013 | 16:10

Ilustrasi Mayat (Ist / Ist)

 

BEKASI-Nasib tragis harus dialami Ida Farida, 35. Perempuan ini terluka bakar di sekujur tubuh akibat disiram bensin dan dibakar oleh mantan suami, Mardiyanto alias Masdi alias Selang, 65, Kamis (28/3) menjelang tengah malam. Pasalnya, motif pembakaran itu masih belum diketahui.

Warga Kampung Tambelang, RT 06/03, Desa Sukarapih, Tambelang, Kabupaten Bekasi ini harus dirawat inap di RSCM. Sebelumnya, korban dirawat di RSUD Kota Bekasi. Namun, luka bakar yang mencapai 80 persen membuat perempuan ini kritis dan meninggal dunia ketika dirujuk ke RSCM di Jakarta.
 
Ibu dua anak ini terluka dengan tubuh melepuh dari ujung kepala sampai ujung kaki. Korban kesakitan. Hanya bagian punggung yang tidak terbakar. Kejadian bermula saat korban sedang tertidur pulas sehabis pulang kerja. Saat itu, tiba-tiba Masdi datang dan masuk ke kamar korban.

Masdi menyiramkan bensin ke tubuh korban dan menyulutkan api. Karena terbakar, korban seketika bangun dan berteriak kesakitan. Warga yang mendengar suara teriakan korban bergegas bangun, datang ke rumah Ida, dan melihat perempuan tersebut sudah berkobar.

Warga segera memadamkan api yang membakar tubuh korban. Warga tidak sempat melihat apalagi mencegah pelaku yang diduga lari dari pintu belakang. "Ada suara teriakan minta tolong dari dalam rumah korban, saat dilihat korban sudah terbakar di atas tempat tidurnya," kata saksi Salim.
 
Menurut Salim, korban sempat mengatakan bahwa pelakunya adalah sang mantan suami. Ida dan Masdi sudah bercerai sejak delapan bulan lalu. Kehidupan rumah tangga keduanya tidak harmonis, sering terjadi keributan. Warga yang mengetahui kejadian itu bergegas menolong korban.

Warga juga menghubungi petugas Polsek Tambelang. Petugas yang datang kemudian melaksanakan olah tempat kejadian perkara, memintai keterangan sejumlah warga, dan menemani korban di rumah sakit. "Korban saat disiram bensin dan dibakar sedang tidur dalam posisi telentang," tambahnya.

Kasubag Humas Polresta Bekasi Kabupaten AKP Bambang Wahyudi ketika dikomfirmasi membenarkan kejadian itu. Menurutnya, Motif pelaku membakar mantan istrinya yang telah dikaruniai dua anak ini masih belum diketahui. "Motifnya belum diketahui, korban meninggal tadi siang," katanya.

Untuk pelakunya, lanjut dia, pihaknya masih dalam pengejaran petugas. Karena saat melakukan pembakaran itu, pelaku langsung melarikan diri. "Pelakunya merupakan penganggutan, dan korban sering mendapatkan perlakuan kasar dari korban. Pelaku memang sering membuat keributan," terangnya. 

Karena sering berulah, lanjut dia, korban menceraikan pelaku. Namun, sejak perceraian, Masdi berkali-kali datang dan meminta Ida untuk rujuk. Selama ini, Ida menolak untuk rujuk. "Diduga, penolakan itu mendorong Masdi nekat membakar mantan istrinya. Tapi kita masih selidiki motifnya," tandasnya.
 
MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

TANGSEL
Terpilih Jadi Ketua KNPI Tangsel, Sopian Hadi Bakal Bangun Gedung Pemuda

Terpilih Jadi Ketua KNPI Tangsel, Sopian Hadi Bakal Bangun Gedung Pemuda

Rabu, 14 Mei 2025 | 23:55

Sopian Hadi Permana dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terpilih menjadi ketua baru Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu 14 Mei 2025.

WISATA
Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Rabu, 7 Mei 2025 | 19:39

Perkumpulan Boen Tek Bio kembali menghadirkan festival tahunan yang menjadi salah satu ciri khas Kota Tangerang yaitu Festival Peh Cun.

BANTEN
Baru Punya 35, Banten Butuh 1.388 Dapur MBG untuk Penuhi Kebutuhan 2,9 Juta Siswa

Baru Punya 35, Banten Butuh 1.388 Dapur MBG untuk Penuhi Kebutuhan 2,9 Juta Siswa

Selasa, 13 Mei 2025 | 20:29

Provinsi Banten membutuhkan sekitar 1.388 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sementara jumlah yang ada saat ini, masih terbilang belum ideal.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill