VIDEO : Pemkot Tangerang Pilih Ubah Puskesmas Dibanding Bangun RSUD Baru
Dibaca : 171
TANGERANGNEWS.com—Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan memilih mengubah status Puskesmas rawat inap yang ada di Kota Tangerang menjadi rumah sakit tipe D, daripada membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi menanggapi keberadaan RSUD di Kota Tangerang yang jumahnya hanya satu.
Menurut Liza, pihkanya belum bisa memastikan kapan realisasi perubahan status Puskesmas menjadi rumah sakit tipe D. Sebab saat ini masih dalam perencanaan.
"Sudah dalam perencanaan. Jadi, kan, kita mulai dari FS (Feasibility Study)-nya dulu. (Kelurahan) Jurumudi Baru tuh FS-nya sudah ada. Nanti kita terusin dengan DED (Detail Engineering Design)-nya," ungkapnya saat ditemui TangerangNews.com di RSUD Kota Tangerang, Selasa (12/1/2021).
Namun Liza meminta wartawan untuk tidak bertanya seputar upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat ini, lantaran sedang fokus menangani pasien-pasien COVID-19 di Kota Tangerang.
"Tapi sekarang, mungkin, kita jangan ngomongin itu rumah sakit dulu kali ya. Kita bagaimana menangani nih pasien-pasien supaya semua bisa tertangani. Itu saja dulu. Nanti itu kita terusin lagi ya," kata Liza.
Liza juga tak dapat menjelaskan alasan rencana kebijakan mengubah status Puskesmas rawat inap menjadi rumah sakit tipe D.
"Oh, makanya saya bilang jangan tanya sekarang. Saya pusing entar. Kita tanya COVID saja dulu. Jangan panjang ya," pungkasnya.
Sebelumnya, DPRD Kota Tangerang mendorong pemerintah setempat untuk membangun dua RSUD baru demi meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Usulan itu diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji. Pemerintah setempat diminta untuk menganggarkan pembangunan dua RSUD di wilayah barat dan timur Kota Tangerang.
Usulan itu disampaikan karena kapasitas RSUD Kota Tangerang saat ini sudah tidak dapat menampung warga yang harus mendapatkan pelayanan.
Siapa sangka, ide sederhana dari seporsi telur oseng yang dijual di gerobakan pinggir jalan bisa menjelma menjadi restoran penuh inovasi dan cita rasa khas Indonesia.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
-Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Tangerang Selatan yang berlokasi di di Gedung Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Serpong Utara, menjadi sorotan tingkat pusat.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat ada lebih dari 550 ribu organisasi kemasyarakatan (ormas) yang telah mendapat pengesahan badan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada 2024.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""