TANGERANG-Aksi perampokan dengan korban Kantor Pos dan Giro kembali terjadi di Tangerang. Namun, kali ini peristiwa itu menimpa Kantor Pos ranting Pamulang yang terlerak di Jalan Raya Pajajaran, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel, Jumat (14/06) sore.
Belum diketahui berapa kerugian atas peristiwa perampokan yang menyebabkan dua orang karyawannya dipaksa menyerah karena mendapat todongan senjata api (senpi) .
Andi, saksi mata di lokasi sekaligus warga setempat kepada wartawan mengatakan, para pelaku berhasil mengikat korbannya dengan kabel listrik, hingga tak berkutik.
Andi menduga ada sekitar empat pelaku yang melakukan perampokan terhadap Kantor Pos tersebut. Sebab, dirinya melihat ada empat orang yang tergesa-gesa membawa motor.
“Sedangkan pelaku ada sekitar empat orang, yang kesemuanya menggunakan sepeda motor dan melarikan diri ke arah Ciputat. Saya sendiri tak sadar itu pelakunya,” terang Andi.
Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Pamulang Kompol M Nasir kepada wartawan mengatakan, bahwa peristiwa perampokan itu benar adanya.
Meski begitu, M Nasir tak bisa memastikan apakah pelaku yang menyamar sebagai nasabah itu benar membawa senpi asli atau bukan. Sedangkan ditanya soal apa saja yang berhasil dibawa pelaku, Kapolsek mengaku, belum menghitungnya lantaran masih meminta keterangan dari dua orang karyawan Kantor Pos dan Giro yang disekap pelaku.
“Iya, saat itu posisi kantor pos sudah sepi, sudah siap-siap mau tutup,” terangnya.
Ditanya soal CCTV, Nasir pun mengaku kantor Pos tersebut belum dilengkapi CCTV. "Kasus ini masih kami selidiki, CCTV pun belum terpasang," singkatnya.
Peristiwa sebelumnya terjadi di Kantor Pos dan Grio Jalan KH Hasyim Ashari , Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang pada Senin 5 Desember 2011. Dalam peristiwa itu uang tunai sekitar Rp173 juta berhasil dibawa pelaku. Sedangkan pelakunya sudah berhasil ditangkap, yang tak lain diotaki istri dari penjaga Kantor Pos dan Giro tersebut. (KWN/DRA)
