Connect With Us

Janda di Serpong Ngaku Diperkosa & Dirampok di Rumah Kontrakan

Dira Derby | Senin, 20 Januari 2014 | 17:56

Ilustrasi Pemerkosaan (Istimewa / Istimewa)


TANGERANG-EN,31, warga Jalan Cilenggang 1, RT 01/03, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel mengaku diperkosa dan dirampok di rumah kontrakannya itu, Senin (20/01). Peristiwa tersebut berawal  ketika tetangga korban tersebut, mendengar adanya teriakan histeris dari  janda itu.  Mendengar teriakan itu, warga pun berhamburan keluar dari rumah mereka.
 
 
"Warga melihat  dia sedang berlari ke arah kontrakan saya. Tangannya terikat kebelakang, mulutnya dibekap dengan kain," tutur salah seorang tetangga korban, Dian ,36.

Saat dilihat pakaian EN hanya seadanya. Mengenakan tangtop merah bermotif kembang-kembang, dan celana dalamnya sudah turun sedikit. "Melihat itu saya langsung menutupinya dengan sarung. Saya  kasihan, karena  dia dilihat tetangga lain," ungkap Dian.

Sambil menangis, EN menceritakan permasalahan yang baru saja dia alami.  Menurut pengakuan EN, dirinya adalah korban pemerkosaan disertai perampokan. “Katanya saat itu sekitar pukul 09.00 WIB pagi, EN tengah tertidur lelap. Tiba-tiba terdengar suara benda jatuh dari arah plafon kamar kontrakannya. Ternyata ada orang yang langsung menyerang dia,” katanya.

Tak lama kemudian, pelaku langsung mengingkat tangan dan mulut EN. Karena hanya mengenakan pakaian tidur, pelaku pun dengan mudah memperkosa EN.   Usai melampiaskan nafsu bejatnya kepada EN, pelaku kemudian menggasak  semua barang berharga korban. Seperti emas, uang tunai, serta tiga unit telepon genggamnya.


Mendengar itu, Dian beserta suami pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Serpong. Petugas pun langsung datang untuk menjemput EN, untuk meminta keterangan lebih lanjut di polsek.

Namun, petugas polisi mengaku  menemukan beberapa keganjilan. "Ada beberapa keterangan yang berubah-ubah. Kami menemukan beberapa keganjilan, antara keterangan korban dengan hasil olah TKP yang kami lakukan," ungkap Kanit Reskrim Polsek Serpong, AKP Toto Daniyanto.

Meski demikian, korban pun menjalani test visum dan cek laboratorium, untuk memastikan dugaan pemerkosaan tersebut. "Kami masih terus selidiki," pungkasnya.
 
 
BISNIS
Trade Expo Indonesia ke-40 Membludak, 8.045 Pembeli dari 130 Negara Banjiri ICE BSD

Trade Expo Indonesia ke-40 Membludak, 8.045 Pembeli dari 130 Negara Banjiri ICE BSD

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:03

Gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 tahun 2025 sukses mencatatkan angka partisipasi fantastis. Sebanyak 8.045 buyer atau pembeli dari 130 negara tercatat hadir membanjiri pameran dagang internasional yang digelar di ICE BSD

TEKNO
Waspada Penipuan Modus Video Call Tak Senonoh 

Waspada Penipuan Modus Video Call Tak Senonoh 

Jumat, 10 Oktober 2025 | 18:06

Baru-baru ini tengah beredar modus penipuan berbasis digital melalui scam video call. Skemanya, pelaku menghubungi calon korban melalui panggilan video lalu melakukan tindakan tak senonoh selama panggilan berlangsung.

BANTEN
276 Warga di Banten Ajukan Permohonan Perlindungan Saksi dan Korban, Paling Banyak Kasus TPPU

276 Warga di Banten Ajukan Permohonan Perlindungan Saksi dan Korban, Paling Banyak Kasus TPPU

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:31

Sebanyak 276 penduduk Provinsi Banten telah mengajukan permintaan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) selama tahun 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill