Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite
Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:51
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.
TANGERANG SELATAN-Seluruh pegawai Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diminta tidak ikut berkecimpung dalam Pilkada. Sebab selain bakal terkena sanksi pemecatan, mereka juga akan mengurangi kinerja dalam berkonsenterasi memajukan dunia pendidikan di Tangsel.
.Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel, Mathodah sesumbar, bahwa dirinya pada masa kampanye akan menyediakan kamera untuk memotret pegawai yang menjadi bagaian dalam tim sukses maupun partisipan. “Siap-siap saja, kalau ada yang ketahuan ikut kampanye akan saya tindak tegas,'' pungkasnya.
Dihadapan para pengawas, Kepala SMP, Kepala SMA, dan guru peserta seminar, Mathodah menekankan, PNS harus netral. Dia mengaku berbicara seperti itu karena mendengar laporan pegawainya ada yang ikut terlibat aktif dalam pilkada.
"Meski informasi tersebut saya tidak tahu kebenarannya. Namun saya tetap menekankan agar tenaga pengajar di Tangsel harus bisa menjaga kenetralan dalam memilih, tidak berpihak," tandasnya.
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.
Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.
HS, 51, oknum Ketua RW yang ditangkap Polresta Tangerang karena kasus dugaan pemerasan pemborong di Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang mengaku baru seminggu menjabat.
Sudah sepekan sejak penemuan mayat dalam drum plastik di Sungai Cisadane, kawasan di Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, pihak kepolisian hingga kini masih belum berhasil mengidentifikasi korban.