Eks Pelatih Persija Berlabuh ke Persita Tangerang
Jumat, 13 Juni 2025 | 10:54
Persita Tangerang resmi menunjuk Carlos Pena sebagai pelatih kepala baru untuk menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.
TANGERANG SELATAN-Kota Tangerang Selatan kembali meraih penghargaan. Kali ini penghargaan sebagai kota layak anak 2015.
Penghargaan dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak itu diberikan langsung oleh Presiden RI joko Widodo, Selasa (11/8) di Istana Presiden di Bogor.
Penghargaan untuk Kota Tangerang Selatan diterima langsung oleh Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany.
Penyerahan penghargaan ini dilakukan dalam puncak kegiatan hari anak nasional. Ribuan anak hadir dalam kegiatan ini, Presiden juga membagikan puluhan sepeda kepada anak-anak yang hadir dari berbagai daerah.
Kota Tangsel bukan kali pertama menerima penghargaan, pada tahun 2014, Wali Kota Tangsel juga mendapat penghargaan prahita eka praya (APE) kategori madya dari menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Airin usai acara mengatakan, merasa bersyukur Tangsel kembali mendapat penghargaan kota layak anak.
"Tangsel memang terus menjadikan kota ini sebagai kota yang nyaman bagi anak-anak. Kota yang mampu menjaga hak-hak anak untuk bermain belajar dan mengembangkan potensi anak," ujarnya.
Pada penyerahan tersebut sebanyak dua kabupaten/kota memperoleh predikat Nidya, 50 Kabupaten/Kota peroleh predikat Pratama, dan 24 kabupaten/Kota peroleh predikat Madya.
Persita Tangerang resmi menunjuk Carlos Pena sebagai pelatih kepala baru untuk menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.
Siloam Hospitals tengah berfokus untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih efisien dan mudah diakses bagi seluruh masyarakat melalui implementasi strategi Next Generation Siloam (NGS).
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah
Mahasiswa Universitas Buddhi Dharma Tangerang yang bunuh diri di kampus, pada Senin 16 Juni 2025, diketahui memiliki gangguan mental.