Connect With Us

Proses Lelang Tender di Tangsel Ricuh

| Rabu, 14 April 2010 | 18:09

Heriyanto (tangerangnews / deddy)


TANGERANGNEWS-Proses lelang barang dan jasa kontruksi proyek pengadaan Dinas Kesehatan Kota Tangsel yang pada Selasa (13/4) kemarin berlangsung ricuh.  Kericuhan ditengarai lantaran adanya makelar proyek (Mapro) berinisial BN yang telah memonopoli seluruh tender kesehatan.
Untuk mengamankan hasil lelang, Mapro yang berinisial BN ini diduga melakukan  teror dan meminta sejumlah uang kepada sejumlah  rekanan. Dugaan adanya permainan Mapro ini dirasakan pengusaha yang tergabung dalam Kadin.

Ketua Kadin Kota Tangsel  H. Edi Jupriani mengungkapkan, lantaran ingin memenangkan tender di lingkaran Mapro tersebut, sejumlah pengusaha di luar lingkar Mapro sengaja dibuat takut dan enggan mengikuti proses lelang juga meminta sejumlah uang agar berhasil memperoleh proyek pengadan Dinas  Kesehatan tersebut
"Kemungkinan ada yang memainkan dan sengaja membuat kondisi seperti ini. Kalau bukan  makelar proyek apa lagi," katanya siang ini.
Lebih lanjut Ia mengatakan karena ulah makelar berinisal BN proses lelang yang seharusnya berjalan lancar malah terhambat dengan ulah makelar proyek tersebut. Sementara itu Heriyanto dari LSM Lipikor mengatakan  makelar kasus sulit untuk dibantah, bahwa proses pelelangan project pemerintah yang dibiayai dengan dana APBN/APBD, tidak bersih dari segala kejahatan.
Ia menambahkan kejahatan itu dapat dilakukan oleh peserta lelang, oleh panitia lelang dan bahkan oleh orang-orang yang tidak terlibat langsung dalam proses lelang.
Ada dua komponen yang harus diatur pertama peserta dan panitia lelang, bahkan secara bersama-sama dapat pula melakukan  kejahatan. Begitu pula halnya dengan pihak ketiga, meskipun atas prakarsa salah satu diantara kedua komponen tersebut, sering pula terlibat di dalam kejahatan lelang.
“Kejahatan lelang biasanya berawal jauh hari sebelum proses lelang itu dimulai. Akan tetapi, imbasnya akan masih terasa jauh hari setelah lelang berakhir. Bahkan setelah pekerjaan yang dilelangkan selesai, kejahatan itu masih memberi dampak terhadap lelang tahun berikutnya. Ia seperti mata rantai yang yang sulit diputus,” ungkapnya. (deddy)
 

AYO! TANGERANG CERDAS
5 Alasan Orang Tua Berebut Kursi Paling Depan untuk Anaknya di Hari Pertama Masuk Sekolah

5 Alasan Orang Tua Berebut Kursi Paling Depan untuk Anaknya di Hari Pertama Masuk Sekolah

Senin, 14 Juli 2025 | 10:51

Pemandangan orang tua yang datang lebih awal ke sekolah demi mendapatkan kursi paling depan untuk anaknya bukanlah hal asing saat hari pertama masuk sekolah.

NASIONAL
Polisi Jaring 32 Ribu Pengendara Tak Pakai Helm SNI dalam Dua Hari Operasi Patuh Jaya 2025

Polisi Jaring 32 Ribu Pengendara Tak Pakai Helm SNI dalam Dua Hari Operasi Patuh Jaya 2025

Jumat, 18 Juli 2025 | 11:29

Korlantas Polri mencatat puluhan ribu pelanggaran lalu lintas selama dua hari pelaksanaan Operasi Patuh 2025. Jenis pelanggaran terbanyak adalah pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI)

BANDARA
Penumpang Pesawat Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Penumpang Pesawat Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Rabu, 16 Juli 2025 | 17:37

Seorang penumpang pesawat berinisial IWM, 50, ditangkap aparat Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) lantaran diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

MANCANEGARA
 Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Senin, 7 Juli 2025 | 22:19

Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill