TANGERANGNEWS.com-Konferensi Cabang (Konfercab) Pengurus Cabang Ansor Tangerang Selatan (PC Ansor Tangsel) yang berlangsung di Pondok Pesantren Assa'adah, Setu, Sabtu (19/1/2019), kemarin berakhir tanpa adanya keputusan.
Ketua Presidium sidang Konfercab ke- III Tangsel Tb Adam Ma'rifat mengatakan, ada beberapa persoalan administrasi yang membuat syarat terselenggaranya Konfercab tidak terpenuhi.
"Yang tidak terpenuhi hanya syarat terselenggaranya konfercab aja. Belum masuk tahapan bakal calon," terang Adam yang juga Wakil Ketua Bidang Kaderisasi PW Ansor Banten ini.
Sementara itu, Ketua PW Ansor Banten, Ahmad Nuri menyayangkan Konfercab Ansor Tangsel kali ini tak memenuhi persyaratan sehingga belum bisa menghadirkan pemimpin baru di organisasi Banom NU tersebut.
"Ya menyayangkan sampai terjadi penundaan. Harusnya sudah beres sejak sebelumnya," tutur Nuri.
Nuri pun menyebut, karena masa kepengurusan sebelumnya telah habis periode kepemimpinannya, kemungkinan besar akan ditunjuk kepengurusan sementara (caretaker) untuk dapat menjalankan roda organisasi yang telah hampir 10 tahun berdiri di Tangsel tersebut.
"Kemungkinan akan kita caretaker. Nanti kita akan rekomendasi ke Pengurus Pusat, biar pusat yang menentukan," jelasnya.
Sebelumnya, dalam Konfercab Ansor Tangsel ke III kali ini, terdapat empat kandidat calon ketua Ansor Tangsel yang akan maju, yakni Abdul Rahman Sutara, Ahdan Mubarak, Dedy Chandra, dan Fauzi.(RAZ/RGI)
Gubernur Banten Andra Soni mendorong seluruh pemerintah daerah (pemda) kabupaten dan kota di Provinsi Banten untuk menempatkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) di Bank Banten.
TODAY TAG
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat peningkatan jumlah anak muda yang tertarik menekuni dunia riset dari tahun ke tahun.
Pemandangan tumpukan sampah bukan hanya soal estetika kota, tetapi juga soal kenyamanan dan kesehatan, yang dikhawatirkan dapat memicu timbulnya penyakit. Jalanan umum berubah fungsi menjadi tempat pembuangan “darurat”.
Belakangan ini media sosial ramai diwarnai isu perceraian artis dan influencer. Alasannya beragam, mulai dari dugaan penipuan dan penggelapan uang, perselingkuhan, persoalan ekonomi, hingga konflik keluarga yang tak kunjung selesai.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
