Connect With Us

Panitia Seleksi KPU Tangsel Diprotes

| Senin, 21 Juni 2010 | 17:04

Demo KPUD Kota Tangerang Selatan (tangerangnews / dens)

TANGERANGNEWS-Petugas panitia seleksi anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang Selatan diprotes. Masyarakat yang tergabung dalam beberapa organisasi dan juga para calon anggota KPUD yang gagal menyatakan, panitia seleksi tidak independen dalam menyeleksinya.
 
Multa Fidrus salah seorang calon anggota KPUD Kota Tangerang yang tidak lolos mengatakan, orang-orang yang duduk sebagai panitia seleksi tidak sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No.22/2007 tentang penyelenggara pemilihan umum.
 
“Dalam UU itu tertulis, seharusnya panitia seleksi berasal dari dua profesional, dua akademi dan saatu tokoh masyarakat.
 
Sedangkan yang terjadi saat ini di Kota Tangsel, panitia seleksi nyaris seluruhnya dosen UIN Syarif Hidayatullah, hanya satu orang yang bukan yakni tokoh masyarakat setempat,” tutur Multa, hari ini.
 
Multa yang sempat lolos pada putaran 20 besar dan akhirnya gugur pada 10 besar menyatakan, ada kesan panitia seleksi ini sudah “disetir” oleh salah satu kandidat calon Wali Kota Tangsel.
 
Selain Multa, kemarin sekitar 50 orang massa juga melakukan demonstrasi. Koordinator aksi tersebut Anjas Panggana mengatakan, ada rekaya dalam penentuan pemilihan anggota KPUD Kota Tangsel. “Ini syarat sekali dengan kepentingan seseorang,” ujarnya. Baik Multa maupun Anjas enggan mengatakan, siapa itu yang telah menyetir atau melakukan rekayasa.
 
Selain melakukan penolakan terhadap hasil seleksi panitia KPUD Kota Tangsel, Anjas juga menolak perpanjangan jabatan Shaleh MT sebagai penjabat Wali Kota Tangsel. “Kami meminta kepada Menteri Dalam Negeri untuk tidak menandatangani perpanjangan jabatan Shaleh MT sebagai penjabat di sini. Shaleh harus habis masa jabatannya pada 24 Juni ini,” katanya.
 
Dikonfirmasi mengenai penolakan tersebut, Penjabat Wali Kota Tangsel Shaleh MT mengatakan, dirinya mempersilahkan masyarakat yang belum puas dengan kinerja panitia seleksi untuk menyatakan pendapatnya. Termasuk soal dirinya yang diminta untuk tidak lagi menjabat sebagai Wali Kota Tangsel. “Sah-sah saja selagi semua pendapatnya disampaikan dengan etika yang ada. Saol jabatan saya, hingga kini saya juga belum tahu apakah diperpanjang atau tidak, itu semua tergantung Gubernur Provinsi Banten Ratu Atut Chosiyah,” tegasnya. (dira/deddy)

WISATA
Liburan Sekolah, Ini Rekomendasi Tempat Wisata Super Murah di Tangerang dan Tangsel

Liburan Sekolah, Ini Rekomendasi Tempat Wisata Super Murah di Tangerang dan Tangsel

Minggu, 6 Juli 2025 | 14:51

Bingung memilih tempat jalan-jalan bersama sama keluarga saat momen liburan sekolah? Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel) menyimpan banyak destinasi wisata menarik tanpa perlu merogoh kocek mahal.

HIBURAN
Produk Saramonic, Fitur Terbaru dan Ragam Serinya

Produk Saramonic, Fitur Terbaru dan Ragam Serinya

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:41

Dalam era digital saat ini, kebutuhan akan perangkat audio berkualitas tinggi semakin meningkat, terutama di kalangan content creator, videografer, dan podcaster

KOTA TANGERANG
Baru Seminggu Bebas, Residivis Kasus Curanmor Tertangkap Lagi Beraksi di Alam Sutera

Baru Seminggu Bebas, Residivis Kasus Curanmor Tertangkap Lagi Beraksi di Alam Sutera

Kamis, 17 Juli 2025 | 20:58

Seorang residivis kasus pencurian kendaraan bermotor berinisial CB kembali tertangkap saat beraksi di kawasan Alam Sutera, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Padahal ia baru sepekan bebas dari penjara.

OPINI
Budaya Korupsi di Tengah Efisiensi Anggaran

Budaya Korupsi di Tengah Efisiensi Anggaran

Kamis, 17 Juli 2025 | 16:59

Korupsi lagi, korupsi lagi. Seolah menjadi hobi dan budaya, korupsi terus saja dipelihara di negeri tercinta. Negara subur nan kaya menjadi sia-sia karena ulah penguasa dan aparat negara.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill