Connect With Us

Marak Kekerasan, Negara Harus Jadi Mediator

| Minggu, 1 Agustus 2010 | 18:33

Imam B Prasodjo (tangerangnews / dira)

TANGERANGNEWS-Negara mestinya dapat menjadi mediasi di iringi langkah tegas agar aksi kekerasan di masyarakat tidak terus menerus terjadi.
 
"Negara disini juga bisa berperan seperti pendidik sambil mengedukasi pihak pihak terkait," kata Sosiolog UI Imam B Prasodjo  menanggapi maraknya aksi kekerasan di masyarakat belakangan ini.
 
Seperti diberitakan aksi kekerasan yang terjadi antara pendukung dan kontra Ahmadiyah, di Kuningan, Jawa Barat, juga ormas Forum Betawi Rempuk (FBR) di Rempoa, Bintaro,Tangerang Selatan, telah meresahkan masyarakat luas.
 
Dalam konteks kekerasan terhadap jemaat Ahmadiyah mesti dilakukan mediasi dengan kedudukan kesepakatan bersama. "Ibarat dalam keluarga perbedaan pendapat bisa ditempuh dengan cara baik dan ber etika, seperti sepakat untuk berbeda.Misalnya tidak agresif melakukan provokasi kepada orang yang sudah punya keyakinan. Nah, diskusi ini bisa dilakukan dengan difasilitasi negara," kata Imam Prasodjo.
 
Dalam konteks konflik ormas FBR ia berpendapat terdapat karakteristik kelompok masyarakat yang dibangun dengan menumbuhkan "rasa kekitaan" yang terbungkus oleh solidaritas emosional,seperti keluarga dan suku. Hal ini berbeda, dengan kelompok profesional yang membangun "rasa kekitaan" dengan solidaritas fungsional seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Arsitek Indonesi (IAI) dan lain lain.
 
"Kalau ormas pemuda atau kesukuan energinya diarahkan pada aktivitas kongkrit dengan solidaritas fungsional tidak akan terjadi friksi.Kalaupun terjadi bisa ditempuh melalui dialog atau jalur hukum,namun inipun bisa ditengahi antara pimpinannya," kata Imam lagi.
 
Nah, bagi pemimpin ormas harus ditumbuhkan wadah ormas itu untuk misi perdamaian dan misi budaya dengan mengeliminir identitas solidaritas emosional.
 
"Jadi negara harus memfasilitasi transformasi fungsi itu dari yang emosional ke fungsional dengan aktivitas kongkrit dengan men jalin hubungan saling kerjasama bukan bermusuhan," ujarnya. (dira)

NASIONAL
BMKG Prediksi Hujan Deras Saat Musim Kemarau Masih Berlangsung hingga Akhir Agustus 

BMKG Prediksi Hujan Deras Saat Musim Kemarau Masih Berlangsung hingga Akhir Agustus 

Rabu, 20 Agustus 2025 | 14:03

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia bakal meningkat dalam sepekan ke depan

KOTA TANGERANG
Gowes Sepeda Berhadiah Umroh di Kota Tangerang, Ini Rutenya 

Gowes Sepeda Berhadiah Umroh di Kota Tangerang, Ini Rutenya 

Rabu, 20 Agustus 2025 | 18:31

Pemerintah Kota Tangerang menggelar Gowes Kemerdekaan 2025, pada Minggu, 24 Agustus 2025, mulai pukul 06.00 WIB di Stadion Benteng Reborn.

KAB. TANGERANG
Mahasiswa Unis Gelar Diskusi Bareng Warga, Cari Jalan Kelola Sampah di Kampung Besar Teluknaga 

Mahasiswa Unis Gelar Diskusi Bareng Warga, Cari Jalan Kelola Sampah di Kampung Besar Teluknaga 

Selasa, 19 Agustus 2025 | 17:51

Kelompok 2 Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang menginisiasi diskusi terbuka bersama warga Desa Kampung Besar, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill