TANGERANGNEWS-DPRD kota tangsel akan memanggil asda 1 kota Tangsel bidang pemerintahan dan kesejahteraan untuk memberikan keterangan terkait dugaan memo yang menyebarkan kepada camat, lurah dan SKPD agar memenangkan salah satu bakal calon wali kota.
“Hari ini kami akan panggil Ahadi untuk memberikan keterangan terkait memo menyebarkan kepada camat, lurah dan SKPD untuk memenangkan salah satu calon,”ujar Wakil DPRD Tangsel Ruhamaben , hari ini.
Menurutnya merebaknya kabar tentang penyebaran memo oleh Ahadi merupakan cerminan dari sikap pejabat pemerintahan yang ingin memenangkan bakal calon walikota merupakan tindakan yang berat sebelah dan tidak konsisten.
Ia menambahkan tindakan tersebut merupakan tindakan yang menyalahi peraturan sebagai instansi yang bertugas dipemerintahan untuk menjaga netralitas PNS dalam menjalankan tugas.
“Kalau benar memang memo itu telah menyebar, berarti netralitas PNS di pemkot tidak ada,” katanya.
Lebih lanjut ia menambahkan tindakan dengan menyebarkan memo dan memerintahkan kepada camat, lurah dan SKPD merupakan kegiatan menintimidasi pegawai. Sebab, isi dari memo tersebut menekan kepada seluruh pejabat untuk membantu dan mensukseskan program dari salah satu bakal calon walikota untuk meraih dukungan masyarakat dengan kegiatan yang dilakukan camat, lurah dan SKPD.
Padahal, para pejabat pemerintahan yang ada, dimungkinkan pula memiliki kandidat walikota lainnya. Sehingga, kegiatan yang dilakukan pun terkesan terpaksa karena adanya desakan dari memo tersebut.
“Ini bisa menyebabkan kinerja pejabat yang ada tidak harmonis dan merasa kuatir tidak bisa menjalankan program yang telah diusulkan dalam isi memo tersebut,” (deddy).
