Akibatnya, tahap pengerjaan yang seharusnya memasuki pengecoran tanggul harus ditunda hingga Senin (9/8) karena para pekerja harus mengeringkan terlebih dahulu aliran air yang masih menggenangi dasar waduk.

 

"Banjir itu merupakan yang terparah sejak musibah Situ Gintung, beberapa waktu lalu. Terlebih, tampaknya ada efek banjir kiriman juga dari Pamulang dan Bogor karena hujan juga turun lebat di kedua daerah yang berada di atas Gintung tersebut," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, hari ini.

 

Atas musibah banjir ini, sebanyak lima converter alias alat yang dipakai untuk mengecor rusak. Ahadi juga mengatakan, proyek yang tengah dibawah pengawasan Departemen Pekerjaan Umum itu, telah banjir. Dan, banjir itu juga mengenai kisdam (pelindung dalam tanggul) sementara dan gorong-gorong  untuk mendukung pekerjaan kanal dari bendungan menuju kali Pesanggrahan dan jembatan.  "Tapi sekarang, kami sedang melakukan pemasangan kembali agar pekerjaan konstruksi bisa tetap berjalan," ujar Hermanto Dardak. (dira)