Connect With Us

Banjir Tangsel karena Pengembang Langgar Rekomendasi

| Minggu, 6 Mei 2012 | 14:50

Jl Aria Putera Ciputata terputus akibat banjir di Tangsel. (tangerangnews / dira)


TANGERANG-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyalahkan pengembang di wilayahnya yang telah melanggar rekomendasi pemerintah daerah (Pemda). Itu dikatakan oleh Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan , Kota Tangsel, Retno Pratiwi, akhir pekan ini  kepada para  wartawan.


Menurut dia, rata-rata  perumahan yang seharusnya adalah lokasi serapan air seperti fasos fasum yang berubah fungsi dan rekomendasi pemerintah, seperti agar harus melakukan pengurukan tanah dulu sebelum dibangun, dilanggar pengembang.

"Ternyata setelah kita telusuri, sebenarnya lokasi perumahan yang banjir kembanyakan dahulunya adalah empang. Ini kita tahu, setelah kita telusuri dan berdasarkan informasi dari Pemkab Tangerang. Bahkan, Pemkab Tangerang juga menyatakan, salah satu permasalahan di era Tangsel masih menjadi bagian Kabupaten Tangerang, pengembang tidak melaksanakan rekomendasi, seperti seharusnya dilakukan pengurukan tanah, tapi mereka langsung saja membangunnya," katanya.

Kontur tanah di Kota Tangsel, diakuinya, memang berbeda dengan wilayah lain.  Tanah di Tangsel relatif naik turun. Solusinya, menurut Retno, pihaknya telah melakukan kesepakatan dengan pengembang.

"Kita akan bantu membuatkan drainase dan  sodetan. Ini sudah kita jalani, namun di beberapa wilayah karena berkaitan dengan kesepakatan harga tanah dengan warga, hal ini masih butuh waktu yang tidak bisa singkat. Kita sih sudah siapkan lelangnya, hanya nilai tanah kan harus sepakat dengan warga," katanya.

Untuk kedepan, kata Retno, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany sudah berkali-kali memberikan arahan kepada BP2T agar pengembang senantiasi mengikuti rekomendasi. "Jadi kalau ada yang tidak sesuai rekomendasi, bisa kena sanksi pencabutan izin," katanya.


Kemudian dirinya juga menyinggung soal Tol BSD di Km 8 yang banjir, menurut dia, untuk tol tersebut itu adalah kewenangan Pemerintah Provinsi Banten dan pengembang jalan tol. Itu pun sudah dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten, yang kemudian disepakati dengan pengembang jalan tol tersebut untuk menambah pompa air, serta membuat tanggul dan sodetan.

"Sudah ada titik temu, pengembang tol mau menambah pompa air, membangun tanggul dan sodetan. Airnya sendiri nanti akan langsung dibuang ke kali angke. Tetapi, lagi-lagi ini kan butuh waktu untuk membangunya," kata Retno.


Seperti diketahui sebelumnya, pada Sabtu (5/5) kemarin, Jalan Aria Putra yang menghubungkan jalan BSD dengan Ciputat mengalami banjir hingga setengah meter.  Akibat banjir setinggi itu, pihak Polsek Ciputat langsung melakukan pemblokiran jalan sejak pukul 15.00-21.00 WIB. (DRA)

WISATA
Australia Barat Kembangkan Wisata Ramah Muslim, Tarik Wisatawan dari Indonesia

Australia Barat Kembangkan Wisata Ramah Muslim, Tarik Wisatawan dari Indonesia

Kamis, 6 November 2025 | 13:51

Australia Barat berupaya memperluas jangkauan wisatanya dengan menonjolkan konsep ramah Muslim yang semakin diminati wisatawan global. Wilayah ini menawarkan pengalaman lengkap bagi pelancong beragama Islam yang ingin berlibur tanpa khawatir

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

BISNIS
Bukan Produk Luar Negeri, Handuk Ternama Terry Palmer Lahir dan Merintis dari Tangerang

Bukan Produk Luar Negeri, Handuk Ternama Terry Palmer Lahir dan Merintis dari Tangerang

Rabu, 5 November 2025 | 12:58

Siapa sangka salah satu merek handuk ternama, Terry Palmer ternyata berasal dari Indonesia. Brand yang dikenal akan kualitas premiumnya ini berdiri di bawah naungan PT Indah Jaya Textile Industry, sebuah perusahaan tekstil asal Tangerang, Banten

NASIONAL
Kenali Penyebab dan Penanganan Kaki Diabetes agar Tak Berakhir Amputasi

Kenali Penyebab dan Penanganan Kaki Diabetes agar Tak Berakhir Amputasi

Kamis, 6 November 2025 | 20:48

Diabetes Melitus (DM) kronis seringkali dianggap remeh, padahal kondisi gula darah tinggi (hiperglikemia) dalam jangka panjang adalah pemicu kerusakan masif pada organ vital.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill