TANGERANG-Keluarga korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100, Ganis Arman Zuvianto, 42, pasrah dengan kondisi korban. Pihak keluarga sendiri tidak memiliki firasat terkait kecelakaan yang menimpa Ganis. Ketika wartawan mengunjungi rumah Ganis, keluarga tersebut sedang menggelar pengajian berdoa bersama puluhan warga agar Ganis bisa selamat dari kecelakaan tersebut.
"Dari gambar yang saya liat di TV, kondisi pesawat hancur. Jadi tidak mungkin ada yang selamat. Kemungkinan selamat ada, tapi hanya keajaiban," kata Adik Ipar korban Terris Bahar ketika ditemui di kediaman korban di Jalan Camar XV, Blok BF/5, Sektor 3, Bintaro Jaya, Kota Tangerang Selatan, Kamis (10/5).
Menurut Terris, pihak keluarga tidak mendapat firasat terkait peristiwa kecelakaan yang menimpa ayah dua anak itu. Hanya saja, keluarga merasa aneh ketika Ganis mengenakan kemeja hitam saat berangkat bekerja.
"Tidak punya firasat sama sekali. Cuma yang aneh, biasanya dia tidak pernah memakai kemeja hitam. Tapi kemarin dia pakai. Pas malam sebelumnya, istri saya juga pernah mimpi ada pesta di rumah Ganis," ungkapnya.
Ia menambahkan, Ganis merupakan Direktur PT Indonesia Air Transport yang mengurus pembelian pesawat Sukhoi tersebut. Menurutnya, 10 menit sebelum berangkat dengan pesawat Sukhoi, Ganis sempat menelpon istri dan ibunya untuk meminta izin terbang. "Dia juga sempat foto dengan pesawat Sukhoi dan memasangnya di BBM (Blackberry Messenger)," katanya.
Peristiwa kecelakaan tersebut pertama kali diketahui istri Ganis, Clarisa, dari media berita online. Clarisa langsung shock dan tak henti-hentinya menangis. "Setelah dapat kabar itu, saya sama saudara-saudara yang lain langsung ke Bandara Halim untuk mencari informasi," katanya Terris.
Terris menjelaskan, dalam kesehariannya, Ganis merupakan pria yang baik, humoris dan sayang dengan keluarga. Dari pernikahannya dengan Clarisa, Ganis memiliki dua anaknya yakni, Noval Farrell, 13, dan Faris Arfa, 12. "Saya tentu sangat menyayangkan peristiwa ini," ucapnya sambil mengusap air mata.
Di Kediaman Ganis, pihak keluarga dan kerabat menggelar doa bersama sejak pukul 16.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Mereka berharap Ganis bisa selamat dari kecelakaan tersebut. "Kita gelar doa bersama. Sampai Ganis ditemukan bahkan kaau kalau sudah meninggal sampai jenazahnya ditemukan, “ tutupnya. (RAZ)