Connect With Us

Antisipasi Konflik, Pemkot Tangsel Harus Sering Bertemu Warga

| Jumat, 31 Agustus 2012 | 16:46

Benyamin Davnie (tangerangnews / rangga)

Reporter : Dira Derby
 
TANGERANG-Tokoh masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta agar pemerintah daerah setempat untuk melakukan pertemuan dengan forum warga untuk mengantisipasi konflik yang bisa muncul di kota multi etnik ini.
 
Hal ini disampaikan Rasud Syakir, Jumat (31/8), terkait meletusnya konflik antar warga yang terjadi di Sampang, Madura awal pekan lalu. Menurutnya, intensitas pertemuan kepala daerah dengan forum warga bisa menjadi penawar konflik.
 
"Untuk mengantisipasi konflik antar warga ini terjadi, caranya harus dengan mendekatkan diri. Dalam hal ini, intensitas pertemuan antara pemerintah seperti kepala daerah harus lebih sering," ujar Rasyud Syakir.
 
Rasyud menjelaskan, berkaca dari beberapa konflik yang terjadi di Indonesia, bahkan yang terjadi tahun lalu di Cikeusik, Pandeglang, Banten, hal itu terjadi karena daerahnya jauh dari pemerintahan. “Dan bisa dipastikan, tidak ada kedekatan dengan pemerintah,' tuturnya.
 
Konflik, kata dia, rata-rata terjadi karena dua hal internal yang dimiliki oleh warga seperti pendidikan dan kondisi ekonomi. Untuk warga Kota Tangsel, secara ekonomi kebanyakan tergolong pada ekonomi menengah ke atas. Sedangkan secara pendidikan, sebagian besar warga juga terdiri dari strata pendidikan yang tinggi. “Kota Tangerang memang memiliki keuntungan dari dua hal itu. Namun demikian, keadaan ini bukan satu-satunya jaminan tidak terjadi konflik," ujarnya.
 
Menanggapi hal itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengakui, sebagai daerah urban, Kota Tangsel memiliki warga yang berasal dari beragam suku bangsa. Berkumpulnya beragam etnis dalam satu daerah ini, harus diikuti dengan sikap toleransi yang tinggi dalam berkehidupan. Dalam kata lain, tidak ada lagi kata kaum minoritas dan mayoritas yang ditonjolkan. "Ini justru menjadi modal untuk kita sesama umat manusia saling menghormati perbedaan," ungkapnya.
 
Selanjutnya, upaya mendekatkan diri kepada warga, Benyamin mengaku sudah dilakukan. Seperti pada momen puasa kemarin, tarawih keliling yang menjadi program setiap Ramadan terus dijalankan. "Begitu juga untuk agama lain, kita selalu mengupayakan bisa hadir di sisi mereka ketika mereka mengadakan kegiatan kagamaannya," jelasnya

TEKNO
Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Selasa, 13 Mei 2025 | 12:56

Kemudahan transaksi digital di Indonesia semakin terasa dengan hadirnya QRIS, sistem pembayaran berbasis QR code yang dirancang untuk menyatukan berbagai metode pembayaran dalam satu kode.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

WISATA
Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Rabu, 7 Mei 2025 | 19:39

Perkumpulan Boen Tek Bio kembali menghadirkan festival tahunan yang menjadi salah satu ciri khas Kota Tangerang yaitu Festival Peh Cun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill