Connect With Us

SGU Akui Keresahan Orangtua Mahasiswa karena Lahan Kampus Masih Sengketa

Denny Bagus Irawan | Kamis, 26 Mei 2016 | 13:00

Parenting The Youth di SGU, BSD City , Serpong, Tangsel. (tangerangnews / dens)

 

TANGERANG-Munculnya keresahaan orangtua mahasiswa yang disuarakan para mahasiswa membuat pihak Swiss German University (SGU) memberikan keterangan bahwa benar ada sengketa lahan kampus di depan AEON Mall tersebut.

“Iya memang benar ada sengketa lahan. Kami belum bayar kepada pihak pengembang yakni Sinar Mas Land karena pada perjanjian awal 2010 mereka (Sinar Mas Land) harusnya menyelesaikan dulu stage pertama dan stage kedua, setelah itu baru kami bayar,” ujar Director of Communication SGU Christie Kanter.

Sebelumnya diketahui para mahasiswa SGU menyampaikan kepada wartawan bahwa orangtua mereka resah karena timbulnya kasus sengketa lahan antara pihak SGU dengan Sinar Mas Land. Hal itu membuat para orangtua bertanya-tanya tentang kejelasan masa depan anak-anak mereka menimba ilmu di SGU.

Menurut Christie, pada 2010 lalu lahan yang menjadi lokasi kampus saat ini dibeli oleh PT Swiss German University (SGU).  Ketika itu perjanjian harga pembelian per meter-nya Rp1 juta. Namun, sengketa mulai muncul sekitar tahun 2013, dimana pihak Sinar Mas Land meminta SGU membayarnya.

“Sinar Mas Land mengirim surat penagihan. Karena stage dua belum selesai,  dimulai dari sini permasalahan. Pada MoU sih memang ada, kami harus membayar tahun ke satu sampai ketujuh,  tapi kan itu mas harus stage kedua dibangun dulu,” ujar Christie.

Persoalan tersebut hingga saat ini masih menggantung. Namun, pihak SGU mengaku telah menjelaskan kepada pihak orangtua mahasiswa bahwa kemungkinan terburuk pihak Kementerian Dikti yang akan menjamin kegiatan belajar mengajar mereka.

 

KOTA TANGERANG
Bayar Pajak Cuma 80 Persen Kota Tangerang Bisa Offline dan Online, Ini Daftarnya 

Bayar Pajak Cuma 80 Persen Kota Tangerang Bisa Offline dan Online, Ini Daftarnya 

Sabtu, 2 Agustus 2025 | 17:20

Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, program diskon pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) kembali digulirkan.

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

OPINI
Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite

Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite

Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:51

Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill