Connect With Us

134 Penumpang di Bandara Ditolak Naik Pesawat

Rusli | Rabu, 2 April 2014 | 17:19

Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Padat (Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)


TANGERANG-Sebanyak 134 calon penumpang dari berbagai maskapai penerbangan di Terminal 1,  Bandara Soekarno-Hatta ditolak naik ke pesawat.  Itu terjadi lantaran, tiket sang calon penumpang berbeda dengan identitas aslinya, seperti KTP, Kepala Keluarga, SIM atau Paspor.

Yudis Tiawan General Affair Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengatakan, para calon penumpang yang ditolak naik pesawat itu demi keamanan penerbangan dan  merupakan salah satu upaya Pengelola Bandara  dalam memberantas praktek percaloan di Bandara Soekarno-Hatta.

“Setiap hari ada saja penumpang yang nama di-boardingpass-nya berbeda dengan ID penumpang tersebut. Tentu saja ini merugikan penumpang itu sendiri,” ujar Yudis, Rabu (2/4).

Yudis menyatakan, 134 penumpang yang nama di boardingpass- nya berbeda dengan ID itu didapati saat pemeriksaan sejak 21 Februari 2014 hinggga saat ini (kemarin).   Adapun dasar PT Angkasa Pura II melakukan pemeriksaan boardingpass yakni SKEP
Direktorat Jenderal  Perhubungan Udara dengan Nomor 2765/XI/2010 tentang tata cara pemeriksaan orang perseorangan, barang dan kru yang diangkut dengan pesawat sipil. 

“Dalam SKEP tersebut pada Pasal 5 tertulis,  pemeriksaan keamanan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat 2 dilakukan oleh personel keamanan bandara,” ujar Yudis.

Sedangkan bunyi Pasal 2 Ayat 2 disebutkan,   setiap penumpang personel pesawat udara dan orang perseorangan, serta barang bawaan harus dilakukan pemeriksaan keamanan.

“Sebab, ada beberapa kerugian yang akan diderita oleh calon penumpang apabila membeli tiket yang namanya tidak sesuai dengan Identitasnya. Pastikan apabila membeli tiket pesawat namanya sesuai dengan ID yang dimiliki,” kata Yudis.

Kerugian-nya antara lain menurut Yudis,  pihak airlines akan atau wajib menolak apabila ada perbedaan nama ditiket dengan identitas penumpang (KTP SIM, KK atau Paspor).

Kedua, apabila terjadi musibah biasa atau luar biasa dengan pesawat yang digunakan penumpang, maka penumpang tidak akan mendapat asuransi apapun.

Ketiga, penumpang tidak bisa mengklaim atau menuntut ganti rugi atas adanya kerusakan atau kehilangan barang di bagasi. Keempat, penumpang tidak akan mendapat kompensasi apabila terjadi delay yang panjang.

Kelima, pihak keluarga penumpang yang namanya berbeda tidak akan bisa mengetahui posisi penumpang ada atau tidak di dalam penerbangan.

“Jadi tidak terdaftar dalam manifest. Hal yang terburuk adalah calon penumpang/penumpang tersebut bisa jadi salah satu terduga teroris, apabila ada kejadian hilang atau jatuhnya  pesawat,” ujarnya.
 
 
 
 
WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

BANDARA
Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Kamis, 30 Oktober 2025 | 16:57

Kabar gembira bagi pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang yang menginginkan layanan penjemputan lebih cepat dan nyaman.

PROPERTI
Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:19

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon Serpong) kembali meluncurkan hunian mewah di kawasan The Springs Gading Serpong, Tangerang dengan meluncurkan Ardea.

HIBURAN
Onad dan Istrinya Ditangkap Usai Pakai Ekstasi di Ciputat

Onad dan Istrinya Ditangkap Usai Pakai Ekstasi di Ciputat

Minggu, 2 November 2025 | 19:51

Artis sekaligus musisi Leonardo Arya atau Onadio Leonardo ditangap aparat Polres Metro Jakarta Barat terkait dengan kasus penyalahgunaan narkoba.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill