Connect With Us

Penutupan M1 Direstui SBY, Angkasa Pura II Tunggu Jokowi

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 26 Oktober 2014 | 16:41

Ditolak Wali Kota, Pintu M1 Belum Ditutup Permanen (Dira Derby / TangerangNews)

BSH-PT Angkasa Pura II akan menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo, terkait rencana Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang akan mengirimkan surat agar presiden melakukan kajian ulang terkait dengan penutupan pintu M1.
 
“Kita tunggu saja.  Apapun keputusan Presiden Joko Widodo akan dijalankan. Hanya saja perlu diingat rencana grand design pembangunan Bandara Soekarno- Hatta merupakan rencana yang direstui oleh Presiden RI SBY,” jelas Manajer Humas dan Protokoler Bandara Soekarno -Hatta Yudis Tiawan, Minggu (26/10).
 
Yudis mengatakan, sangat tidak dimungkinkan pintu M1 dioperasikan kembali pasca penutupan. Pasalnya, ruas pintu M1 nantinya akan menjadi satu wilayah yang bakal didirkan beberapa bangunan. Bahkan kedepan, rute pintu M1 Bandara Soekarno- Hatta dipastikan bakal hilang.
 
“Nanti rute Pintu M1 itu akan banyak berdiri bangunan baru seperti rel kereta api, gedung terkoneksi, dan lain-lain. Jadi kalau pintu M1 tetap dibuka, maka pembangunan kawasan Bandara Soekarno Hatta tidak akan terealisasi,” katanya, Minggu (26/10).
 
Masih menurut Yudis, Angkasa Pura II bukan tidak memberikan solusi dengan ditutupnya M1. Pembukaan jalur parimeter selatan dan jalur parimeter utara merupakan bagian jalan alternatif bagi para warga yang hendak masuk ke kawasan Bandara, maupun hanya sekedar melintas menuju arah Jakarta melalui Tol Sedyatmo.
 
“Mengenai jalur parimeter utara atau selatan yang dianggap masih belum mumpuni, saat ini kita masih terus dilakukan perbaikan. Salah satunya rencana pelebaran ruas jalan tersebut agar bisa dilalui dari dua arah,” katanya.
 
Terkait alasan Wali Kota Tangerang dengan ditutupnya M1 membuat jarak tempuh lebih jauh, menurut Yudis pemerintah daerah juga punya kewajiban dalam membangun aksebilitas.
“Kalau alasannya hanya lebih jauh dibanding melalui jalur pintu M1, dimana nasionalismenya. Harus diingat juga aksesbilitas bukan hanya kewajiban AP II,” katanya.
 
Sebelumnya Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan paling lambat pekan ini akan mengirimkan surat ke Presiden Joko Widodo terkait keluhan-keluhan warga pasca penutupan pintu M1.
 
BANTEN
Andra Soni Lantik 23 Pejabat, Jamaluddin Jadi Kepala Dindikbud Banten

Andra Soni Lantik 23 Pejabat, Jamaluddin Jadi Kepala Dindikbud Banten

Senin, 3 November 2025 | 15:51

Sebanyak, 23 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi secara resmi dilantik oleh Gubernur Banten, Andra Soni, Gedung Negara Provinsi Banten, Senin 3 November 2025.

KOTA TANGERANG
Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Akhir Tahun, Pemkot Tangerang Fokus Sampah, Drainase, hingga Pohon Tumbang

Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Akhir Tahun, Pemkot Tangerang Fokus Sampah, Drainase, hingga Pohon Tumbang

Senin, 3 November 2025 | 21:18

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar Rapat Kewilayahan menyerap aspirasi sekaligus menggeber strategi mitigasi komprehensif menghadapi puncak musim penghujan dan cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi hingga akhir tahun.

SPORT
PSSI Pastikan Pelatih Baru Timnas Indonesia Bukan Shin Tae Yong

PSSI Pastikan Pelatih Baru Timnas Indonesia Bukan Shin Tae Yong

Senin, 3 November 2025 | 18:32

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani Sungkono menepis isu yang menyebut Shin Tae Yong akan kembali melatih Timnas Indonesia.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill