Connect With Us

Jalan Bandara Soekarno-Hatta Macet

Denny Bagus Irawan | Kamis, 18 Desember 2014 | 18:28

kemacetan di Bundaran Prasasti Bandara Soekarno-Hatta (Dira Derby / TangerangNews)

TANGERANG-Pengguna jasa Bandara terbesar di Indonesia, yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta harus mempersiapkan waktu lebih dari jadwal yang ada. Sebab,  kemacetan lalu lintas di Bandara tersebut  semakin menjadi setiap harinya. 

Adapun titik macet yang paling parah terjadi, yakni di Bundaran Prasasti yang berada di tengah  jalan  yang menghubungkan ke kompleks perkantoran bandara, ke gudang kargo dan ke Terminal 3 serta tol Sediyatmo.

Kemacetan berdasarkan pantauan di lokasi, terjadi karena selain memang volume  kepadatan kendaraan yang tinggi pada pagi, dan sore hari. Juga karena bundaran tersebut menjadi  titik temu kendaraan di bundaran tersebut. 
 
Kasat Lantas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Zaenal Ahzab mengatakan, berdasarkan data yang pihaknya miliki 6.000 kendaraan lebih hanya melintas ke bandara. Sedangkan sisanya sekitar 3.500 pengendara yang memang ada kepentingan di bandara itu. 

 "Seperti pengguna jasa yang memang ingin terbang, pekerja atau pegawai serta aktivitas kargo sekitar 3.500 kendaraan perhari," ujar Kasat. 
 
Menurut dia, Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah satu-satunya bandara terbuka di dunia. 
Tidak seperti bandara yang ada di luar negeri yang tertutup aksesnya. Selain itu, keanehan lainnya menurut dia pada di Terminal 3. Sebab, terminal itu pintu keluar masuknya satu yang akhirnya bertumpu pada tugu prasasti. 
 
"Itulah penyebab bandara ini padat dan macet. Seharusnya ya yang ke sini yang punya tujuan. Kalau di luar negeri pas mau masuk ke arah Bandara diwajibkan membayar, hal itu tentu membuat mereka yang melintas enggak masuk ke area bandara," katanya. 
 
Setidaknya, Zaenal mencatat ada empat permasalahan penyebab jalan di bandara menjadi macet. Pertama, karena tak ada pembatasan kendaran, kedua karena ada pintu masuk dan keluar yang sama pada terminal 3. Ketiga, karena penutupan Pintu M1 dan keempat karena menjadi jalan alternatif. 

"Kalau enggak mau macet, atau kalau ada apa-apa di Kota Tangerang, pengguna kendaraan melintas lewat bandara. Jadi seolah jalan ini jalan alternatif," ujarnya.
 
 
 
 
 
 
BISNIS
8 KPI Software yang Paling Akurat untuk Ukur Kinerja Tim di 2025

8 KPI Software yang Paling Akurat untuk Ukur Kinerja Tim di 2025

Selasa, 21 Oktober 2025 | 14:56

Kinerja tim merupakan salah satu indikator keberhasilan organisasi. Untuk memastikan tujuan bisnis tercapai, perusahaan perlu menetapkan Key Performance Indicator (KPI) yang terukur dan memantau pencapaiannya secara rutin.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

PROPERTI
Maggiore Fresh Market Jadi Pusat Belanja dan Kuliner Modern Teranyar di Gading Serpong Tangerang 

Maggiore Fresh Market Jadi Pusat Belanja dan Kuliner Modern Teranyar di Gading Serpong Tangerang 

Senin, 20 Oktober 2025 | 16:33

Paramount Land meluncurkan pasar modern terbaru yang berlokasi di kawasan Maggiore, Paramount Gading Serpong, bertajuk Maggiore Fresh Market.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill