TANGERANG-PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta memaklumi permintaan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang secara mendadak meminta rencana pengubahan Jalan Perimeter Utara dan Selatan diurungkan terlebih dahulu.

Meski pun diakui Djoko Murjatmodjo, Director of Operations & Engineering PT Angkasa Pura II , seharusnya permintaan penundaan tersebut dilakukan sejak jauh-jauh hari.

“Kecewa ada pasti, tetapi kita maklumi saja, namanya wilayah Bandara ini ada di Kota dan Kabupaten Tangerang, mungkin ada kehawatiran ketika diberlakukan satu arah akan menyebabkan kemacetan di wilayah Kota Tangerang,” ujarnya.

Sebenarnya, kata dia, pihaknya bersama Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta  sengaja ingin meng-ubah dari dua jalur menjadi satu jalur di jalan alternatif milik PT Angkasa Pura II karena mendapat catatan dari pihak kepolisian bahwa kecelakaan sering terjadi akibat ‘adu kerbau’ di Jalan Perimeter Selatan dan Utara yang hingga kini masih diberlakukan dua arah tersebut.

“Saat ini kan yang terjadi karena setiap hari ada saja korban kecelakaan di sana (Perimeter). Setelah dianalisa, ini ternyata orang banyak lewat sini karena seakan dipaksa harus ke bandara dulu, makanya bandara ini menjadi padat,” ujarnya.

Menurutnya, Wali Kota Tangerang mungkin dalam waktu dekat terlebih dahulu mempersiapkan sarana dan prasarana di jalan-jalan yang nantinya akan menjadi perlintasan pengendara yang sebelumnya biasa melintasi jalan perimeter.

“Itu dapat kita pahami, infrastruktur harus lebih dahulu (Pemkot Tangerang) dipersiapkan,” tukasnya.

Juru Bicara Pemkot Tangerang Wahyudi Iskandar mengatakan, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memang sengaja mengirimkan surat kepada pihak Polres Metro Tangerang dan PT Angkasa Pura II termasuk ke KementerianPerhubungan karena pihaknya membutuhkan waktu untuk menerapkan aturan satu arah.

“Sifatnya bukan menolak, tapi penundaan. Artinya nanti akan terjadi, tetapi menunggu ada rapat pembahasan lainnya kedepan,” ujarnya.