Connect With Us

Pilot Lion Air Mogok Terbang

Denny Bagus Irawan | Selasa, 10 Mei 2016 | 11:40

Penumpang Lion Air. (Dira Derby / Tangerangnews)

 

TANGERANG- Pilot maskapai penerbangan swasta Lion Air melakukan aksi mogok terbang pada Selasa (10/5/2016) pagi. Itu dilakukan mereka, karena dana transport pilot belum juga diberikan.

"Ada sekitar ratusan pilot yang mogok. Kami memperjuangkan hak atas uang transport yang telat ditransfer," ujar DR seorang pilot Lion Air kepada wartawan.

Manajemen Lion Air, kata DR,  memberlakukan sistem reimburse untuk uang transport. Padahal, dalam kontrak uang transport tersebut seharusnya dibayar di muka oleh pihak Lion Air.

Setelah melakukan aksi tersebut, sekitar pukul 10.00 WIB para pilot yang mogok telah menerima uang transport mereka yang ditransfer oleh manajemen. Kemudian setelah itu para pilot mulai bekerja seperti biasa.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait melalui keterangan tertulisnya mengungkapkan, sejumlah awaknya memang ada yang mengalami masalah administrasi. Akibatnya jadwal penerbangan pesawat Lion Air mengalami delay sejumlah bandara.

"Tetapi kami akan berusaha untuk mengurangi keterlambatan tersebut. Kami atas nama manajemen Lion Air mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ujar Edward.

 

OPINI
Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Selasa, 16 September 2025 | 15:19

Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill