Connect With Us

Ini Penjelasan AirNav Terkait 2 Pesawat Lion Air Bentrok

Denny Bagus Irawan | Senin, 2 Mei 2016 | 15:00

Lion Air mengalami delay yang menyebabkan chaos di Bandara Soekarno-Hatta (istimewa / tangerangnews)

 

TANGERANG-Pihak AirNav Indonesia enggan disalahkan atas insiden bentroknya dua pesawat Lion Air di runway Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Minggu (2/5/2016) malam. Pihak AirNav pun memberikan penjelasan terkait kronologi atas peristiwa tersebut.   

 

Menurut Head of Corporate Communications & Institution Relations AirNav Indonesia,  Yohanes Sirait, dua pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT026 Jakarta-Denpasar JT026 berjenis AirBus A330 dengan JT770 Jakarta-Manado pesawat berjenis Boeing 737-900er itu awalnya sedang terparkir.

 

“Sebenarnya masing-masing pilot sudah ada komunikasi dengan pihak controller (pengawas), kedua pesawat itu kan saat itu sedang parkir. Satunya di K13, satu lagi di A33. Kedua pesawat pushback (ditarik) setelah pilot bilang ready,” tuturnya, Senin (2/5/2016).

Artinya, pilot kedua maskapai petugas controller terlebih dahulu melihat  kondisi di lapangan dan menanyakan terlebih dahulu  kepada para pilot. "Pilot kan yang tahu di lapangan mereka siap apa tidak. Baru lah setelah dipastikan aman, baru pilot dapat izin pushback. Setelah dikasih izin tiba-tiba  pesawat malah senggolan," ungkapnya.

Kondisi kedua pesawat, kata Yohanes Sirait, pada sayap masing-masing pesawat mengalami kerusakan pada sayap, yang satu sebelah kanan dan yang di sayap sebelah kiri. Dia menambahkan,  setelah kejadian tersebut, jadwal penerbangan pun menjadi delay

 “Atas kejadian ini kami masih melakukan koordinasi dengan Lion Air dan PT Angkasa Pura II untuk mencari tahu penyebab pasti mengapa kedua pesawat tersebut bisa bersenggolan,” katanya.

 

SPORT
Tantangan Berat! Carlos Pena Akui Kualitas Pemain Asing Bhayangkara, Minta Persita All Out

Tantangan Berat! Carlos Pena Akui Kualitas Pemain Asing Bhayangkara, Minta Persita All Out

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:32

Pendekar Cisadane dihadapkan pada ujian sesungguhnya di pekan ke-11 BRI Super League 2025/26.

BANTEN
Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Sabtu, 1 November 2025 | 13:36

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan kunjungan silaturahmi ke Markas Komando Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Serang, Banten.

NASIONAL
Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:58

Pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI akhirnya menyetujui besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi sebesar Rp54.193.807 per jamaah.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill