Operasi Lilin 2025 Digelar 14 Hari, 146.701 Personel Gabungan Dikerahkan
Senin, 15 Desember 2025 | 22:23
Polri bersama sejumlah instansi terkait telah menyiapkan operasi pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui Operasi Lilin 2025.
TANGERANGNews.com-Peserta aksi demonstrasi yang akan berlangsung pada 2 Desember 2016 atau 212, ternyata bukan hanya menggunakan jalur darat untuk menuju ke Jakarta. Mereka juga datang menggunakan jalur udara atau dengan menumpang pesawat.
Hal itu terlihat di Terminal domestik Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis (1/12/2016) pagi ini. Para peserta aksi demo damai sudah mulai berdatangan melalui Bandara Soekarno-Hatta. Mereka yang datang dari luar daerah mulai dari Yogyakarta, Surabaya dan Pontianak.
Mereka datang dengan cara berkelompok dan diperkirakan akan terus berdatangan hingga esok hari. Terminal itu mulai di padati kedatangan para peserta aksi demo bela Islam jilid III yang akan digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Salah seorang peserta aksi, yakni Ahmad Fathih mengatakan, dirinya datang dari Pontianak, Kalimantan Barat dengan sengaja ke Jakarta untuk bergabung pada demo yang berlangsung 2 Desember 2016 besok.
“Saya bersama 700 orang, tetapi beda pesawat,” ujarnya. Saat ditanya siapa yang mengkoordinir dirinya, dia menyatakan, semua peserta sebanyak 700 orang itu datang dengan biaya sendiri.
“Ini atas inisiatif masing-masing dan dana sendiri,” ujarnya.
Kepala Aviation Security Bandara Soekarno-Hatta, Tommy Bawono mengatakan, para perserta aksi bela Islam itu terpantau sejak dua hari yang lalu sudah mulai berdatangan. “Kebanyakan dari kota-kota besar. Kedatangan mereka terpantau berkelompok dan bertahap, informasi yang ada mereka masih akan terus berdatangan jelang aksi besok,” ujarnya.
TODAY TAGPolri bersama sejumlah instansi terkait telah menyiapkan operasi pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui Operasi Lilin 2025.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memberikan penjelasan terkait kondisi menara Masjid Raya Al-A’zhom tampak bergoyang dalam sebuah video yang beredar di media sosial.
Ruang publik semestinya menjadi representasi kehadiran negara dalam melayani dan melindungi kepentingan masyarakat. Realitas di lapangan sering kali menunjukkan hal sebaliknya.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews