Connect With Us

Angkasa Pura II dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Cegah Virus Ebola Masuk ke RI

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 7 Agustus 2019 | 17:00

Ilustrasi Virus Ebola. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com – Bandara-bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan pencegahan penyebaran virus Ebola ke Indonesia. 

Upaya pencegahan tersebut dilakukan Angkasa Pura II bersama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). 

Ph. SVP of Corporate Secretary AP II Achmad Rifai mengatakan bandara merupakan pintu masuk utama Indonesia sehingga berperan cukup vital dalam menghalau masuknya virus tersebut ke dalam negeri. 

“Angkasa Pura II dan KKP yang berada di bawah Kementerian Kesehatan bekerja sama dalam menghalau virus Ebola sejak di bandara. Kami berharap bandara dapat berperan maksimal dalam upaya pencegahan ini,” ujar Ahmad Rifai. 

Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, seluruh penumpang dan kru pesawat dari luar negeri harus melalui pemeriksaan sejak mereka tiba di terminal kedatangan internasional. 

BACA JUGA:

Kepala KKP Kelas I Soekarno-Hatta Anas Ma’ruf mengatakan pemeriksaan salah satunya dilakukan dengan alat thermal scanner di terminal kedatangan. 

“Seluruh penumpang rute internasional dan kru pesawat akan dideteksi menggunakan thermal scanner sebelum masuk ke Indonesia. Apabila terdeteksi adanya penderita, yang salah satu indikasinya adalah demam, maka langsung diarahkan ke klinik,” jelas Anas Ma’ruf.

Di samping screening melalui thermal scanner, KKP juga melakukan surveillance syndrome guna mendeteksi ada atau tidaknya penumpang pesawat yang menderita Ebola. 

KKP juga mewajibkan setiap pesawat yang tiba dari luar negeri untuk menyerahkan dokumen General Declaration, yang di antaranya menjelaskan jumlah penumpang, ada atau tidaknya penumpang sakit, dan sebagainya. 

“Jajaran KKP di Soekarno-Hatta juga sudah meningkatkan kewaspadaan untuk menghalau virus Ebola. Kami juga sudah mengirim surat edaran kepada stakeholder termasuk airlines agar meningkatkan kewaspadaan.”

“Seluruh klinik yang ada di Soekarno-Hatta, baik itu milik Angkasa Pura II dan airlines sudah diinformasikan bahwa mereka harus segera memberi notifikasi apabila ada terduga penderita Ebola,” jelas Anas Ma’ruf.

Adapun upaya pencegahan serupa juga dilakukan di bandara-bandara AP II lainnya yang memiliki jadwal penerbangan internasional. 

Terkait dengan virus Ebola, pada 17 Juli 2019, World Health Organization (WHO) menyatakan wabah Ebola di Kongo harus menjadi perhatian dunia internasional. Sejalan dengan itu, pada 19 Juli 2019 WHO juga telah menerbitkan rekomendasi pencegahan penyebaran virus tersebut.(DBI/RGI)

KOTA TANGERANG
Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Jumat, 31 Oktober 2025 | 22:20

Hujan deras yang disertai angin kencang menerjang Kota Tangerang pada Jumat 31 Oktober 2025, sore. Badai yang berlangsung lebih dari satu jam ini mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan genangan air tinggi, memicu kemacetan lalu lintas

BANTEN
Warga Ngadu Layanan Kesehatan RSUD Bantan Terhambat BPJS, Andra Soni: Jangan Tunggu Administrasi!

Warga Ngadu Layanan Kesehatan RSUD Bantan Terhambat BPJS, Andra Soni: Jangan Tunggu Administrasi!

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:45

Gubernur Banten Andra Soni mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemerintah Provinsi Banten. Pasien wajib dilayani terlebih dahulu, tanpa menunggu kelengkapan administrasi, termasuk BPJS.

TANGSEL
Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Pondok Kacang Permai Tangsel Terendam Banjir

Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Pondok Kacang Permai Tangsel Terendam Banjir

Sabtu, 1 November 2025 | 09:43

Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jumat 31 Oktober 2025, sore berujung petaka bagi warga Perumahan Pondok Kacang Permai, Pondok Aren.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill