TANGERANGNEWS.com-Menjelang Tahun Baru 2025, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo melakukan pengecekan pada sejumlah layanan dan fasilitas di Bandara Soekarno-Hata, Kota Tangerang, Senin, 30 Desember 2024.
Sejumlah fasilitas yang dicek di antaranya seperti gedung AOCC (Airport Operation Control Center), untuk memastikan pantauan melalui kamera pengawas dan traffic pergerakan pesawat.
Selain itu, program beutifikasi di Bandara Soekarno-Hatta juga ditinjau mulai dari pemasangan LED raksasa, konsep hutan mini dan taman vertikal.
"Hari ini saya melakukan inspeksi dari Garuda, GMF, kemudian sekarang Angkasa Pura, mulai dari melihat Angkasa Pura AOCC, kemudian perubahan yang terjadi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta," katanya.
Dalam pengecekan itu, pihaknya memastikan bila semua layanan berjalan baik termasuk dengan evaluasi dari para customer. Salah satunya soal AC (Air Conditioner) yang lebih dingin.
"Soal evaluasi selama nataru, ada feedback dari customer, yang paling utama soal AC. Itu yang pertama kita perbaiki, AC di bawah 25 derajat. Lalu semua lihat suasana ambience-nya beda, kita harapkan para penumpang nyaman," ujarnya.
Sementara terkait layanan bagasi di periode Nataru, Kartika Wirjoatmodjo juga memastikan tidak ada hambatan. Di mana, waktu layanan sesuai dengan target 15 sampai dengan 30 menit.
"Saya merasakan tahun ini lebih bagus dan saya sudah mengukur pelayanan bagasi sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, SLA (Service Level Agreement) 15-30 menit, kita berusaha penuhi SLA tersebut," ungkapnya.
Dalam peninjauan itu, Maesyal mengungkapkan bahwa kerusakan tanggul tersebut terjadi akibat curah hujan tinggi yang disertai angin kencang pada hari sebelumnya. Ditambah faktor usia dari tanggul yang sudah 20 tahun lebih.
TODAY TAG
Badan Pengawas Teknologi Nuklir (Bapeten) tengah mempertimbangkan opsi perobohan terhadap satu rumah warga di Cikande, Kabupaten Serang, Banten, dengan tingkat kontaminasi zat radioaktif yang dinilai lebih tinggi dari sekitarnya.
Penurunan jumlah penonton dan kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya membuat sejumlah operator bioskop kesulitan bertahan. Badan Perfilman Indonesia (BPI) menyebut ada 15 bioskop yang terancam tutup dalam waktu dekat.
Angka fantastis dibidik oleh pemerintah dalam gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, secara tegas mematok target transaksi yang harus dicapai Rp35 triliun.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
