Connect With Us

Runway Bandara Soekarno-Hatta Dikaji

| Senin, 23 April 2012 | 17:12

Direktur PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko, Project Manager APEX, Direktur Operasional PT Angkasa Pura II Salahudin Rafi dan John Pottinger team leader dalam APEX. (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Bandara Internasional Soekarno-Hatta terhitung mulai Senin (23/04) sampai  Kamis (3/5) mendatang, landasan pacu(runway)nya akan dilakukan studi oleh organisasi para ahli bandara yang tergabung dalam Airport Council Internasional (ACI).   

PT Angkasa Pura II, sebagai member ACI secara resmi mnyelenggarakan Airport Excellence (APEX) in safety yang tim pemantaunya berasal dari ACI dan Kementrian Perhubungan Udara.  Dalam program kali ini, tim akan memantau atau  memfokuskan sistem keamanan dan keselamatan terhadap landasan pacu. 

"Kami sengaja mengeluarkan anggaran untuk dilakukan studi, agar masalah keamanan pada penerbangan tetap menjadi prioritas," kata Tri S Sunoko, Direktur Utama PT Angkasa Pura II.


  Direktur Operasional PT Angkasa Pura II, Salahudin Rafi mengatakan, nanti akan diberikan masukan-masukan dari tim ahli ini, mengenai apa-apa saja yang ACI anggap ada masalah.



"Hasilnya memang tidak dipublikasi, tetapi itu akan menjadi bahan untuk internal kami," katanya.  Adalah Bandara Soekarno-Hatta yang dijadikan sampel oleh tim ahli tersebut. Meski hanya Bandara Soekarno-Hatta, nantinya penerapannya dilakukan oleh 11 bandara lain yang ada dalam pengelolaan PT Angkasa Pura II.     Tim ini berjumlah 11 orang, terdiri dari 5 negara, yakni Kanada, Hongkong, Korsel, Afsel dan India.  Kenapa Runway? Alasannya karena Bandara Soekarno-Hatta adalah bandara yang termasuk 11 bandara tersibuk di dunia.   "Kajian ini tidak hanya  soal runway yang tidak boleh ada serpihan ban, binatang, atau benda benda lain yang membahayakan penerbangan. Tetapi juga bagaimana personilnya, harus seperti apa, gimana harus menghadapinya, regulasi di Indonesia seperti apa, semua dikaji," terangnya


.   John Pottinger Manager Safety and Operations ACI  yang juga team leader dalam APEX in safety mengatakan, salah satu kasus yang terjadi dan unik di Bandara Soekarno-Hatta ini adalah over kapasitas.

Bandara ini adalah bandara yang termasuk bandara tersebuk dunia. Tetapi, lanjutnya, tidak ada rasa khawatir yang berlebihan di sini. Semua terlihat berjalan dengan baik. "Memang kita tidak bisa membandingkan bandara ini dengan bandara Incheon di Korea Selatan. Justru saya selain akan memberikan masukan juga ada rasa keingin tahuan saya terhadap kasus over kapasitas ini. Saya acungin jempol," seraya mengatakan, adapun yang akan dikaji ada enam dari 28 katogori. (DRA)
NASIONAL
Jokowi Sebut Potensi Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, PLN Siap Dukung

Jokowi Sebut Potensi Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, PLN Siap Dukung

Sabtu, 4 Mei 2024 | 13:18

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut adanya potensi terbentuknya industri ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

TANGSEL
Siswi SMP Diduga Dilecehkan Pria Berjaket Ojol usai Pulang Sekolah di Ciputat Tangsel

Siswi SMP Diduga Dilecehkan Pria Berjaket Ojol usai Pulang Sekolah di Ciputat Tangsel

Sabtu, 4 Mei 2024 | 14:45

Seorang siswi kelas 8 sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, diduga menjadi korban pelecehan usai pulang sekolah. Pelakunya diduga seorang pria yang mengenakan jaket ojek online (ojol).

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill