Connect With Us

Terapis Pijat Selundupkan Sabu Rp718 Juta

| Kamis, 6 September 2012 | 16:34

Foto Terapis Pijat yang menyelundupkan Sabu Rp718 Juta (tangerangnews / dira)

 
Reporter : Kun Athira

TANGERANG-Seorang trapis pijat wanita asal Tomang, Jakarta Barat, berinisial YK (32), dibekuk petugas  Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Kamis (6/9).  Dia ditangkap lantaran mencoba menyelundupkan sabu seberat 532 gram atau senilai Rp 718 juta yang dimasukan ke dalam kemasan bedak bayi.
 
Terungkapnya penyelundupan tersebut bermula dari kecurigaan intelejen Bea dan Cukai atas barang kiriman kemasan perlengkapan bayi asal Lagos, Nigeria dengan alamat tujuan sebuah kontrakan di Tomang, Jakarta Barat. Setelah dilakukan pemeriksaan, dalam kemasan tersebut ditemukan delapan botol bedak bayi.

"Saat kami periksa, terdapat kristal bening di dalam 4 dari 8 botol tersebut . Yang kemudian setelah diperiksa di laboratorium, terbukti sabu dengan berat 532 gram," kata Oza Olavia, Kepala Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta.

Selanjutnya, aparat yang menyamar sebagai control delivery mengirimkan barang tersebut ke alamat dimaksud. Dari sana, didapati YK sebagai penerima dan diamankan. "Pengakuan tersangka, dia membantu temannya asal Nigeria yang mau mengirimkan barang. Makanya digunakan alamat kontrakannya," jelasnya.

Dari keterangan yang didapat dari YK, kemudian aparat bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan pengembangan. Dimana hasilnya, aparat berhasil membekuk tiga tersangka lainnya, yakni WNI berinisial TH ,38, dan WNA berinisial OM ,34, yang keduanya berstatus sebagai Narapidana.

"Dari mereka kami juga menangkap WNI berinisial MK ,29, yang berstatus sebagai cleaning service, semuanya diduga kuat sindikat narkotika internasional. Dan kami masih melakukan pengembangan lagi, karena masih ada jaringan lain bersama mereka," singkat Oza.

Atas tindakan melawan hukum UU 35/2009, semua tersangka dikenakan sanksi pidana dengan ancaman selama 15 tahun penjara. Atau denda paling banyak Rp10 miliar. "Dengan penangkapan terakhir ini, total Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta telah menegah lebih dari Rp24 miliar narkotika yang coba diselundupkan melalui bandara, dengan berbagai macam modus," terangnya.
 
Sementara itu, Humas BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto menambahkan, pihaknya sengaja tidak mengekspos tersangka lainnya hal itu berguna untuk melakukan pengembangan. “Harapannya agar dapat bisa mengungkap jaringan lainnya,” singkatnya.
PROPERTI
LippoLand Topping Off URBN X, Apartemen dengan View 360 Derajat Seharga Rp399 Jutaan

LippoLand Topping Off URBN X, Apartemen dengan View 360 Derajat Seharga Rp399 Jutaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43

Kabar gembira bagi para milenial, mahasiswa, dan profesional muda yang mengincar hunian strategis di jantung Tangerang.

KAB. TANGERANG
3 Jaksa di Banten Pemeras WNA Korsel Terancam 20 Tahun Penjara

3 Jaksa di Banten Pemeras WNA Korsel Terancam 20 Tahun Penjara

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:48

Tiga orang jaksa di wilayah banten yang menjadi tersangka atas kasus dugaan pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun.

WISATA
Rayakan Libur Natal Rasa Musim Dingin, Tangcity Mall Hadirkan Wahana Bermain Salju yang Seru

Rayakan Libur Natal Rasa Musim Dingin, Tangcity Mall Hadirkan Wahana Bermain Salju yang Seru

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:02

Menyambut momen spesial Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Tangcity Mall meluncurkan rangkaian hiburan keluarga bertajuk “Frosty Snowy Frenznimal” yang berlangsung mulai 5 Desember hingga 4 Januari 2026.

NASIONAL
Tak Perlu ke Luar Negeri, Gatam Institute Eka Hospital Sukses Tangani 100 Operasi Lutut Robotik

Tak Perlu ke Luar Negeri, Gatam Institute Eka Hospital Sukses Tangani 100 Operasi Lutut Robotik

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:01

Gatam Institute Eka Hospital berhasil mencatatkan penanganan 100 operasi Total Knee Replacement (TKR) atau penggantian sendi lutut, dengan menggunakan teknologi robotik Velys.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill