Connect With Us

15 Imigran Gelap Afganistan ditangkap di Bandara

| Selasa, 15 Januari 2013 | 17:00

Imigran Gelap yang diamankan petugas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta. (tangerangnews / rangga)

 

TANGERANG-Sebanyak 15 imigran gelap asal Afganistan diamankan petugas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta karena tidak bisa menunjukkan dokumen identitas mereka, Selasa (15/1). Satu imigran berhasil melarikan diri saat hendak dibawa petugas.
 
 Ke-15 imigran gelap yang diamanakan itu diantaranya seorang  perempuan bernama Minah dan 14 laki-laki lainnya  yakni Ramzan, Seyid Sardan, Jawat, Khalil, Abdullah, Assadullah, Reza, Mamat, Amin, Husein, Hamjat, Jumah dan Safir

 Kasubag Humas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta AKP Agus Tri mengatakan, awalnya ada sebanyak 16 imigran gelap yang berangkat dari Padang ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Lion Air JT 351 sekitar pukul 05.15 WIB.

 Saat tiba di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 07.30 WIB, petugas patroli Polres mencurigai mereka.
 
"Mereka keluar dari terminal terbagi tiga rombongan, tiap rombongan lima orang. Kemudian mereka menuju tiga mobil sewaan yang sudah menunggu mereka di tempat parkir. Saat itu lah, petugas memeriksa mereka,” ujarnya.
 
Setelah diperiksa, mereka tidak bisa menunjukkan identitas kewarganegaran. Akhirnya petugas mengangkut mereka dengan mobil patroli untuk diamankan ke Polres Metro Bandara Soekarno- Hatta. “Tapi, saat mobil akan jalan, salah satu dari mereka langsung lari ke arah jalan raya. Petugas tidak berhasil menangkapnya. Identitasnya juga belum diketahui,” pungkas Agus Tri.
 
Agus menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, para imigran gelap ini hendak pergi ke Jalan Jaksa, Jakarta Pusat untuk bertemu broker yang akan memberangkatkan mereka ke pulau Christmas, Australia. Mereka sudah membayar 15.000 USD kepada broker tersebut.
 
“Mereka kabur dari negaranya karena terjadi perang . Jadi mereka mencari kehidupan layak di Asutralia. Untuk pengembangan, kita akan serahkan mereka ke Kantor Imigrasi, karena kasus ini berkaitan dengan Keimigrasian bukan KUHP. Kita hanya pengamanan saja,” tukasnya.
 
Sementara Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno -Hatta Effendy Peranginangin mengaku, pihaknya  berterima kasih kepada Polres Bandara Soekarno -Hatta yang telah membantu mengamankan para imigran gelap.
Pihaknya akan menempatkan ke -15 imigran gelap di rumah detensi Imigrasi.
 
“Sementara kita tempatkan dulu mereka di tempat yang layak. Nanti akan kita tindak lanjuti bagaimana mereka masuk ke Indonesia dan siapa yang membantunya. Kita akan koordinasi dengan Dirjen Imigrasi,” ujarnya.
 
Effendy menyatakan, sampai saat ini pelanggaran para imigran gelap tersebut adalah tidak memiliki dokumen-dokumen identitas yang lengkap . Mereka juga mengguunakan identitas palsu sebagai penumpang pesawat. “Kemungkinan mereka akan dideportasi ke negara asal,” paparnya.(RAZ)
 
HIBURAN
Siap Ketemu Linda Lagi? Digital Happiness Umumkan DreadOut 3 Rilis 2026

Siap Ketemu Linda Lagi? Digital Happiness Umumkan DreadOut 3 Rilis 2026

Kamis, 15 Mei 2025 | 08:41

Developer game asal Indonesia Digital Happiness resmi mengumumkan sekuel terbaru dari seri horor ikoniknya, bertajuk DreadOut 3. Game ini dijadwalkan rilis pada 2026, tepatnya peluncuran akan dilakukan setelah Grand Theft Auto VI dirilis.

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

TANGSEL
Tuntut Usut Kasus Pelecehan Seksual, Pelajar SMK Waskito Diintimidasi Keluarga Terduga Pelaku

Tuntut Usut Kasus Pelecehan Seksual, Pelajar SMK Waskito Diintimidasi Keluarga Terduga Pelaku

Kamis, 15 Mei 2025 | 14:42

Kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami sejumlah siswi SMK Waskito Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), belum menemukan titik terang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill