Connect With Us

Kisah Penumpang Ketinggalan Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

| Kamis, 17 Januari 2013 | 19:05

Kisah Penumpang Ketinggalan Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta . (tangerangnews / rangga)

 

 
TANGERANG-Banjir yang merendam Tol Sedyatmo arah ke Bandara Soekarno -Hatta menyebabkan kemacetan panjang di jalan bebas hamabatan tersebut  Kamis (17/1).
Hal itu pun mengakibatkan sejumlah penumpang pesawat yang melewati tol tersebut ketinggalan pesawat.
 
 Seperti yang dialami, Imanuel Ketaren, 55. Dia terlambat hingga lima jam akibat panjangnya macet  di Tol Sedyatmo. Imanuel  yang berangkat  dari Cibubur  untuk mengantar anak dan istrinya yang akan terbang ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, terjebak banjir 30 centimeter di tol itu.

“Tinggi air sudah setengah ban mobil saya. Selain itu macetnya juga panjang. Akhirnya saya sampai di Bandara jam12.20 WIB. Padahal jadwal berangkat pesawat  jam 11.40 WIB. Jadi ketinggalan pesawat,” ujar Kepala Stasiun TVRI Palangkaraya itu saat ditemui, TangerangNews.com

 Imanuel mengaku,  sempat meminta reschedule penerbangan kepada pihak maskapai. Namun,  usahanya kandas karena permintaannya ditolak.

Padahal menurutnya, keterlambatannya disebabkan faktor alam, bukan kesalahan pribadi. “Pihak maskapai tidak mau tahu, saya sempat marah. Saya terlambat karena banjir yang tidak bisa diprediksi, harusnya kan ada penggantian. Lalu saya protes ke PT Angkasa Pura II, akhirnya bisa reschedule  menjadi pukul 17.30 WIB,” ujarnya.
 
Terkait Tol Sedyatmo yang juga terkena dampak banjir, Imanuel meminta kepada pemerintah untuk melakukan penanggulangan.
 
 Pasalnya, hal tersebut merugikan pengguna jasa bandara dan merusak citra penerbangan Indonesia. “Tol Sedyatmo itu  kan jalan alternatif menuju Bandara Internasional, harus jadi prioritas yang dibenahi. Jangan sampai kita malu,” tegasnya.
 
Hal yang sama juga dialami Seli Pramana. Penumpang tujuan Tanjung Pandan, Bangka Belitung ini ketinggalan pesawat karena banjir di Tol Sedyatmo.
Dia berangkat dari Bandung dengan Bus Prima Jasa sekitar  pukul 04.00 WIB dan tiba di bandara pukul 13.10 WIB. Padahal, pesawat berangkat pukul 10.10 WIB. Dia terpaksa membeli tiket untuk penerbangan Jumat (18/1) besok.
 
“Saya biasanya dari Bandung ke Bandara hanya menempuh waktu tiga jam, karena banjir jadi tujuh jam. Saya tidak menyangka ada banjir. Yah mau gimana lagi, terpaksa beli tiket lagi untuk penerbangan pukul 06.20 WIB besok,” tukasnya.(RAZ)
 
WISATA
Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Rabu, 7 Mei 2025 | 19:39

Perkumpulan Boen Tek Bio kembali menghadirkan festival tahunan yang menjadi salah satu ciri khas Kota Tangerang yaitu Festival Peh Cun.

BANTEN
Dorong IKM Banten Naik Kelas, UPTD BPTSI Sosialisasikan Sertifikasi Halal 

Dorong IKM Banten Naik Kelas, UPTD BPTSI Sosialisasikan Sertifikasi Halal 

Kamis, 15 Mei 2025 | 14:04

Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Pengembangan Teknologi dan Sertifikasi Industri (UPTD BPTSI) Provinsi Banten melaksanakan kegiatan Sosialisasi Standarisasi dan Fasilitasi Pangan Sertifikasi Halal pada Kamis, 15 Mei 2025.

KAB. TANGERANG
Gudang Fiberglass di Kosambi Ludes Dilalap api, Kerugian Mencapai Ratusan Juta

Gudang Fiberglass di Kosambi Ludes Dilalap api, Kerugian Mencapai Ratusan Juta

Kamis, 15 Mei 2025 | 15:11

Usaha Dagang (UD) Berkat Jaya Fiberglass yang berada di Jalan Raya Belimbing, Desa Belimbing, RT 01/01 Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, kebakaran pada Kamis 15 Mei 2025, dini hari.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill