Connect With Us

Ribuan Penumpang Batavia Air Terlantar

| Kamis, 31 Januari 2013 | 15:46

Batavia Air. (tangerangnews / dira)

 
 
TANGERANG-Ribuan calon penumpang Batavia Airlines terlantar di depan loket tiketing Terminal 1C, Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang,Banten setelah maskapai tersebut dinyatakan pailit, Kamis (31/1).
 
Sejak pagi ini, para calon penumpang pesawat mendatangi loket Batavia air yang kebingungan karena gagal terbang. Namun loket maskapai tersebut tampak kosong dan tergembok rapat.
 
Didepan lokat juga tepampang pengumuman dengan tulisan;
 
"Sehubungan dengan telah dijatuhkannya putusan pailit terhadap Batavia Air oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam putusannya
 No.77/pailit/2012/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 30 Januari 2013, maka sesuai dengan pasal 24 UU Kepailitan dan PKPU, segala kewenangan beralih kepada kurator yaitu Turman M Panggabean, Andea Reinhard Pasaribu, Permata N Daulay dan Alba Sukmahadi.”
 
Karena tidak bisa menemui pihak maskapai, para penumpang pun nampak emosi. Mereka menuntut adanya kejelasan terhadap jadwal penerbangan.
 
"Saya disini dari subuh, sudah beli tiket Rp 1,2 juta tujuan Pangkal Pinang untuk penerbangan hari ini. Kok tiba-tiba maskapainya bangkrut? Jadi tidak bisa berangkat,” keluh seorang calon penumpang, Rini Agustini.
 
Warga asal Bogor ini menuntut pihak maskapai mengganti tiket yang sudah dia beli. Selain itu, dia pun merasa dirugikan secara waktu, karena batal pergi ke Pangkal Pinang untuk menjenguk orangtuanya yang dikabarkan jatuh sakit. "Sebenarnya saya mau berangkat dengan penerbangan lain, tapi ternyata sangat mahal harga tiketnya," tutur Rini.
 
Seharusnya, lanjut Rini, bila Batavia Air sudah masuk masa sidang, tidak lagi menjual tiket pesawat, jika sudah seperti ini, Rini merasa ditipu. "Proses sidang kan sudah lama, saya mesan tiket dari tanggal 29 Januari kemarin. Seharusnya jangan dijual dong, kalau sudah begini kan namanya penipuan," ujar Rini.
 
Sementara itu, Kepala Public Relation PT Angkasa Pura (AP) II Yudis Tiawan, mengaku belum bisa menghubungi pihak Batavia Air. Pihaknya akan memberikan pengumuman kepada penumpang, untuk mendatangi langsung kantor pusat Batavia Air di Jakarta. "Dari malam belum bisa dihubungi mereka. Mudah-mudahan nanti segera ada putusan dari pihak Batavianya," tungkasnya.(RAZ)
 
 
KOTA TANGERANG
Bapenda Kota Tangerang Umumkan Cut Off Pelayanan PBB-P2 Mulai 1 November 2025

Bapenda Kota Tangerang Umumkan Cut Off Pelayanan PBB-P2 Mulai 1 November 2025

Kamis, 6 November 2025 | 14:13

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang memberlakukan cut off atau penghentian sementara seluruh pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), mulai 1 November 2025.

TANGSEL
Dijatah 10 Ton Per Hari, Pemkot Tangsel Kejar Tambahan Kuota Pembuangan Sampah ke TPA Nambo

Dijatah 10 Ton Per Hari, Pemkot Tangsel Kejar Tambahan Kuota Pembuangan Sampah ke TPA Nambo

Kamis, 6 November 2025 | 19:38

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) terus berupaya memperluas jatah pembuangan sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Nambo di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

BISNIS
Bukan Produk Luar Negeri, Handuk Ternama Terry Palmer Lahir dan Merintis dari Tangerang

Bukan Produk Luar Negeri, Handuk Ternama Terry Palmer Lahir dan Merintis dari Tangerang

Rabu, 5 November 2025 | 12:58

Siapa sangka salah satu merek handuk ternama, Terry Palmer ternyata berasal dari Indonesia. Brand yang dikenal akan kualitas premiumnya ini berdiri di bawah naungan PT Indah Jaya Textile Industry, sebuah perusahaan tekstil asal Tangerang, Banten

KAB. TANGERANG
ASN Kecamatan Legok Terlibat Jaringan Narkoba, Camat Sebut Pegawainya Sudah Seminggu Bolos

ASN Kecamatan Legok Terlibat Jaringan Narkoba, Camat Sebut Pegawainya Sudah Seminggu Bolos

Kamis, 6 November 2025 | 19:14

Seorang pegawai negeri sipil (PNS) bernama Akmal Hadi, 44, yang bertugas di Kantor Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, ditangkap polisi lantaran diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkotika jenis ganja.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill