TANGERANG-Ribuan calon penumpang Batavia Airlines terlantar di depan loket tiketing Terminal 1C, Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang,Banten setelah maskapai tersebut dinyatakan pailit, Kamis (31/1).
Sejak pagi ini, para calon penumpang pesawat mendatangi loket Batavia air yang kebingungan karena gagal terbang. Namun loket maskapai tersebut tampak kosong dan tergembok rapat.
Didepan lokat juga tepampang pengumuman dengan tulisan;
"Sehubungan dengan telah dijatuhkannya putusan pailit terhadap Batavia Air oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam putusannya
No.77/pailit/2012/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 30 Januari 2013, maka sesuai dengan pasal 24 UU Kepailitan dan PKPU, segala kewenangan beralih kepada kurator yaitu Turman M Panggabean, Andea Reinhard Pasaribu, Permata N Daulay dan Alba Sukmahadi.”
Karena tidak bisa menemui pihak maskapai, para penumpang pun nampak emosi. Mereka menuntut adanya kejelasan terhadap jadwal penerbangan.
"Saya disini dari subuh, sudah beli tiket Rp 1,2 juta tujuan Pangkal Pinang untuk penerbangan hari ini. Kok tiba-tiba maskapainya bangkrut? Jadi tidak bisa berangkat,” keluh seorang calon penumpang, Rini Agustini.
Warga asal Bogor ini menuntut pihak maskapai mengganti tiket yang sudah dia beli. Selain itu, dia pun merasa dirugikan secara waktu, karena batal pergi ke Pangkal Pinang untuk menjenguk orangtuanya yang dikabarkan jatuh sakit. "Sebenarnya saya mau berangkat dengan penerbangan lain, tapi ternyata sangat mahal harga tiketnya," tutur Rini.
Seharusnya, lanjut Rini, bila Batavia Air sudah masuk masa sidang, tidak lagi menjual tiket pesawat, jika sudah seperti ini, Rini merasa ditipu. "Proses sidang kan sudah lama, saya mesan tiket dari tanggal 29 Januari kemarin. Seharusnya jangan dijual dong, kalau sudah begini kan namanya penipuan," ujar Rini.
Sementara itu, Kepala Public Relation PT Angkasa Pura (AP) II Yudis Tiawan, mengaku belum bisa menghubungi pihak Batavia Air. Pihaknya akan memberikan pengumuman kepada penumpang, untuk mendatangi langsung kantor pusat Batavia Air di Jakarta. "Dari malam belum bisa dihubungi mereka. Mudah-mudahan nanti segera ada putusan dari pihak Batavianya," tungkasnya.(RAZ)